Rencana pemerintah memberikan subsidi untuk pembeli motor listrik tampaknya akan segera terwujud. Namun, nilai subsidi yang diberikan untuk pembelian motor listrik turun menjadi Rp 7 juta dari yang sebelumnya Rp 8 juta.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Saratoga Investment Summit 2023 di Jakarta. Ia menegaskan upaya tersebut dalam rangka mempercepat adopsi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) atau electric vehicle (EV).
“Kita sudah finalkan (terkait KBLBB) di Ratas (Rapat Terbatas) kemarin, minggu depan sudah harus keluar Permen (Peraturan Menteri) dari Kementerian Keuangan terkait subsidi dan sebagainya. Mudah-mudahan minggu depan, Februari awal. Sekitar Rp7 juta ya kira-kira untuk motor listrik baru dan nanti diumumkan semua, akan diprioritaskan untuk rakyat yang sederhana,” kata Luhut di Jakarta, Kamis (26/1).
Baca Juga: Motor Listrik Dapat Subsidi Hanya Akan Timbulkan Masalah?
Luhut menambahkan, Indonesia sudah siap membangun ekosistem menuju transformasi KBLBB. Salah satunya terlihat dari dibangunnya proyek kawasan industri Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Tanah Kuning, Kalimantan Utara.
Sehingga, jika semakin banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik, pemerintah sudah siap.
Baca Juga: Meski Hybrid, Yamaha Grand Filano Tidak Dapat Subsidi
Sementara itu, sebagai salah satu motor listrik yang nanti akan mendapatkan subsidi, ALVA menyambut positif wacana pemerintah serta antusiasme masyarakat yang tertarik untuk mengonversi kendaraan mereka.
"Kami sangat senang dengan dukungan yang diberikan pemerintah untuk mendorong semakin terbentuknya ekosistem mobilitas berbasis listrik saat ini," ujar Chief Business Officer ALVA, Putu Yudha saat ditemui OtoRider di Alva Experience Center, Jakarta pada Kamis (22/12).