OTORIDER - Motor bertransmisi otomatis alias matic kini mendominasi penjualan di pasar roda dua Indonesia. Populasinya pun cukup banyak dibandingkan motor bebek atau sport. Padahal, motor bebek sendiri sempat menjadi favorit masyarakat tanah air beberapa tahun lalu. Namun, kini mayoritas pengendara beralih ke motor matic.
Tak seperti di Indonesia, motor bebek ternyata masih cukup diminati oleh pengendara di Thailand. Hal tersebut pun diakui oleh Dr. Alaksh Phornprapha selaku Chairman, Thai Honda Co., Ltd saat ditemui di sela-sela kegiatan The 2nd Asia-Oceania Honda Safety Instructor Competition 2024 di Bangkok, Thailand.
"Ya, model Cub (masih menjadi favorit di sini). Kenapa? Karena sangat nyaman. Anda bisa memasang keranjang di depan, ketika kamu pulang dari mini market, bisa meletakkan barang di depan. Jadi, ini sangat populer, dan harganya tidak terlalu tinggi. Konsumsi bahan bakarnya juga sangat rendah, sekitar 50-60 kilometer untuk satu liter," kata Alaksh Phornprapha.
"Soal permintaan (110cc atau 125cc), saya rasa hampir sama, tapi mereka lebih suka yang 125 cc. Karena jauh lebih bertenaga. Namun, bukan untuk balapan. Tapi, ketika mereka berboncengan bersama keluarga. Jadi, mereka butuh yang 125 cc," ucap Alaksh Phornprapha. (*)