OTORIDER - Berdasarkan Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pasar otomotif kembali bangkit usai Februari lalu mengalami penurunan. Angka penjualan sepeda motor pada Maret 2024 naik 4 persen.
Pada Februari, anggota AISI yang terdiri dari Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS mengirimkan data penjualan di angka 558.687 unit. Namun, data Maret menunjukkan 583.747 unit terjual.
Tapi, tahun ini tidak sebaik awal tahun lalu. Penjualan selama tiga bulan di awal 2024 turun 4,83 persen dari angka tahun lalu yang tembus 1.824.073 unit. Sepanjang Januari hingga Maret 2024 sendiri kini mencapai 1.735.090 unit.
- Januari: 592.658 unit
- Februari: 558.685 unit
- Maret: 583.747 unit
Motor matic pun masih menguasai 90,50 persen penjualan sepeda motor di Indonesia. Kemudian, motor bebek atau underbone hanya menyumbang 4,73 persen dan motor Sport sebanyak 4,77 persen.
Tetapi, industri motor bisa sedikit berbangga. Pasalnya, ekspor motor buatan Indonesia ke berbagai negara di dunia malah mengalami kenaikan. Tercatat, pada Maret, ekspor motor mencapai 43.839 unit. Angka ini terus meningkat dibanding Februari yang hanya 38.375 unit serta Januari 34.991 unit.
Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala mengungkap target penjualan sepeda motor tahun ini 6,2 juta hingga 6,5 juta unit.
"Hal ini diyakini karena didorong suku bunga Bank Indonesia yang disebut akan turun tahun ini dan jumlah angkatan pekerja bakal meningkat. Ditambah potensi ekonomi yang lebih kondusif di 2024, dan semoga kondisi politik kondusif," ujar Sigit. (*)