Aprilia RX 125 dan SX 125 2025, Cocok Lawan Trail 150 Cc Merek Jepang
Belum lama ini, pabrikan motor asal Italia, Aprilia menghadirkan line up bermesin 125 cc terbaru untuk pasar global. Ada juga tipe RX 125 dan SX 125.
OTORIDER - Belum lama ini, pabrikan motor asal Italia, Aprilia menghadirkan line up bermesin 125 cc terbaru untuk pasar global. Ada empat model yang hadir di ajang EICMA 2024 untuk penggunaan berbeda.
Diantaranya model sport fairing RS 125, naked bike Tuono dan dua model motor 'jangkung' yakni Aprilia RX 125 untuk enduro, dan SX 125 untuk supermoto.
Dua model terakhir, yakni RX 125 dan SX 125 menarik disimak. Pasalnya sangat potensial untuk menjegal motor trail pabrikan Jepang yang marak di Indonesia.
Dari segi kaki-kaki, Aprilia SX 125 yang bersosok supermoto cocok untuk berkendara di jalan raya. Suspensi depan up side down dan monosok di belakang dikawal ban tapak lebar 17 inci dengan pelek jari-jari dan sistem pengereman cakram.
Sementara perlengkapan RX 125 lebih cocok untuk medan off-road berkat kombinasi ban knobby yang lebih mumpuni meraih traksi di medan tanpa aspal. Model RX 125 menggunakan kombinasi ukuran pelek motocross, 21 inci di depan dan 18 inci di belakang. Soal harga, keduanya ada di rentang Rp 49-50 jutaan di pasar Eropa.
Mesin 125 Cc Tapi Bertenaga
Keduanya dibekali mesin 125 cc, satu silinder dengan pendingin cair. Serta ada four-valve timing telah disempurnakan untuk menawarkan performa terbaik di kelasnya seperti pendahulunya, tetapi memilik standar emisi Euro 5+ yang lebih ketat.
Menariknya, tenaga motor ini menyentuh 15 hp pada 10.500 rpm dan torsi 11,5 Nm pada 8.500 rpm. Tenaga ini lebih besar ketimbang Honda CRF150L yang menyentuh 13 hp per 8.000 rpm.
Dengan sejumlah potensinya, apakah PT Piaggio Indonesia (PID) tertarik memboyongnya untuk menghadapi jagoan dari pabrikan Jepang?
"Saat ini, kami tengah mengevaluasi peluang untuk menghadirkan model-model tersebut ke pasar Indonesia demi memberikan pengalaman berkendara terbaik bagi konsumen," ucap PR & Communications Manager PT Piaggio Indonesia, Ayu Hapsari. (*)