Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Kata Yamaha Soal Pembatasan BBM Pertalite pada Motor, Setuju?

Senin, 1 April 2024
Gemilang Isromi Nuar

Pertamina sendiri punya program langit biru, yang mana BBM menjadi lebih bersih. Selain itu, juga berencana menaikkan produk RON 90 ke RON 92 pada 2024.

Ilustrasi pengisian BBM Pertalite.

OTORIDER - Revisi Perpres 191/2014 ditargetkan selesai dan mulai diimplementasikan pada 2024. Revisi ini akan mengatur mengenai siapa saja yang boleh membeli Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP). JBKP yang dimaksud adalah Pertalite.

"Kalau enggak, kan rugi, ya rugi pemerintah, kemudian menikmati orang yang enggak tepat. Nanti akan ada kategori kendaraan, kelas mana yang boleh pakai solar, yang boleh Pertalite," kata Menteri ESDM, Arifin Tasrif di Jakarta, Jumat (8/3).

Pertamina sendiri punya program langit biru, yang mana BBM menjadi lebih bersih. Selain itu, juga berencana menaikkan produk RON 90 ke RON 92 pada 2024. Artinya, bisa saja Pertalite akan hilang dari pasaran atau dibatasi.

Tapi, bagaimana pendapat agen pemegang merek (APM) brand motor? Asst. General Manager Marketing Public Relations PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Antonius Widiantoro mengatakan pastinya pemerintah memiliki dasar alasan kuat dalam penerapan pembatasan Pertalite.

"Itukan kebijakan pemerintah didasarkan dengan alasan yang akurat. Jadi kalau itu menjadi imbauan pemerintah atau itu disahkan menjadi aturan yang akan diberikan lagi ke konsumen, kami mendukung," kata Anton di Jakarta, Rabu (27/3).

Bukan tanpa alasan dirinya mendukung aturan tersebut. Dengan menggunakan BBM yang lebih baik, pemilik motor diuntungkan karena pembakaran di ruang mesin jadi lebih baik.

"Konsumen diuntungkan karena pembakaran baik dan mengurangi emisi, terutama motor dengan kompresi tinggi," papar Anton.

Namun, tetap disarankan mengikuti petunjuk yang terdapat pada buku manual untuk mengetahui BBM yang sesuai dengan kendaraan tersebut. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.

Trending

#1

Berkaca Dari Hokky, Ini Potensi Bahayanya Melebar di Tikungan

#2

PPN Naik Menjadi 12%, Bagaimana Dampaknya pada Motor Listrik?

#3

Pengembangan Industri Baterai Lokal, Gandeng Institusi Akademik

#4

Stefan Bradl Turun di Final MotoGP 2024, Pakai Livery 2025?

#5

Dunia Balap Motor Berduka, Juara Nasional Hokky Krisdianto Meninggal Dunia

Terbaru

Berita | 9 jam yang lalu

Debut di GJAW 2024, Cek Lagi Harga dan Promo Scomadi

Scomadi Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam memperkenalkan skuter berkualitas tinggi kepada masyarakat Indonesia di GJAW 2024

Berita | 11 jam yang lalu

Ini Deretan Motor yang Bisa Test Ride di GJAW 2024

Dengan keberagaman merek dan model yang hadir, GJAW 2024 memberikan banyak pilihan bagi pengunjung untuk memilih sepeda motor.

Berita | 12 jam yang lalu

GJAW 2024 Tawarkan Pengalaman Test Ride Motor Terbaru, Ini Caranya

Bagi Anda yang berencana hadir, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba langsung sepeda motor idaman di Gaikindo Jakarta Auto Week 2024.

Berita | 15 jam yang lalu

Apakah Harga Motor Bekas Terpengaruh dengan PPN Naik Menjadi 12 Persen?

Kenaikan PPN menjadi 12 persen pada 2025 adalah tantangan sekaligus peluang, tergantung bagaimana pelaku pasar beradaptasi dengan perubahan kebijakan ini?

Berita | 16 jam yang lalu

Resmi Digelar, Segini Harga Tiket MUF GJAW 2024

Mandiri Utama Finance (MUF) GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 resmi terselenggara pada Jumat (22/11) hingga Minggu (1/12) di ICE BSD.

Beranda Trending Motor Listrik