OTORIDER - Dominasi motor matic di Indonesia belum bisa terkalahkan dan pamor motor bebek mulai meredup. Walau tidak sebesar pasar motor matic, tapi motor bebek dengan sisi fungsionalitas, ketangguhan, dan karakternya masih memiliki peminat tersendiri.
"Motor bebek sampai sekarang masih punya pasar dan segmennya sendiri, terutama di daerah masih banyak," kata Senior Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM), Rina Listiani kepada Otorider beberapa waktu lalu.
Produsen motor berlambang sayap itu mengadirkan motor bebek yang paling mahal di Indonesia yaitu Honda CT125. Motor ini dijual Rp 81.850.000 OTR Jakarta.
Motor ini memiliki dimensi panjang 2.060 mm, lebar 805 mm, dan tinggi 1.095 mm dengan desain bebek trail yang klasik serta retro, namun tetap modern dan stylish.
Adanya unsur retro-modern yang dikombinasikan sebagai motor petualang tersebut jadi nilai jual utama yang menjadikan harganya tidak murah.
Selanjutnya, ada Super Cub C125 yang bulan ini mendapatkan penyegaran. Berkat sejumlah penyegaran tersebut, motor itu dibanderol Rp77,665 juta yang membuatnya setara dengan harga Honda CBR250RR dan Yamaha R25.
Super Cub tak lepas dari desain retro yang timeless, klasik serta ikonik. Meskipun didesain klasik, motor bebek ini punya sejumlah fitur modern, seperti speedometer digital yang dipadukan analog dan semua penerangannya sudah LED.
Mesin layaknya Supra X berkapasitas 124cc SOHC dengan dua katup berpendingin udara serta punya tenaga 9,6 dk di 7.500 rpm dan torsi 10,4 Nm di 6.250 rpm. Super Cub C125 diklaim merupakan sepeda motor legendaris yang selalu menghadirkan memori menyenangkan saat mengendarainya. (*)