OTORIDER - BMW Motorrad, divisi sepeda motor dari produsen mobil asal Jerman, saat ini belum berencana untuk membuka fasilitas produksi atau perakitan motor secara lokal di Indonesia.
Meskipun Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar di Asia Tenggara, perusahaan menganggap bahwa permintaan untuk sepeda motor BMW di tanah air masih relatif minim untuk mendukung investasi dalam fasilitas perakitan.
"Kamu belum berencana melakukan perakitan secara lokal di Indonesia. Karena saat ini untuk memenuhi Asian market kita sudah ada pabrik perakitan di Rayong, di Thailand," kata Head of BMW Motorrad Region Southeast Asia, Shivapada Ray saat peluncuran BMW R 1300 GS Adventure.
"Saat ini assembly plant di Thailand, ketika mengirimkan atau mengimpor kendaranya ke Indonesia, masih tetap bebas bea," papar Public Relation Manager PT Layur Astiti Bumi Kencana BMW Motorrad Indonesia, Ricky Boen ditempat yang sama.
Oleh karena itu, perusahaan lebih memilih untuk mengoptimalkan jalur distribusi melalui pabrik di Thailand, sembari memastikan bahwa standar kualitas dan layanan purna jual tetap terjaga di Indonesia.
Lebih lanjut, motor baru yang diluncurkan BMW Motorrad Indonesia yaitu BMW R 1300 GS Adventure, yang merupakan model baru dengan berbagai teknologi canggih saat di pabriknya sedikit mengalami gangguan keterlambatan produksi.
"Thailand sendiri, baru Mei 2025 launching. Alasannya memerlukan pembaruan berkelanjutan dan pelatihan khusus bagi teknisi dan dealer yang akan menangani sepeda motor tersebut," papar Ricky. (*)