Subsidi BBM Dibatasi untuk Ojol, Saatnya Migrasi ke Motor Listrik
Kebijakan seperti penghapusan subsidi BBM bagi kelompok tertentu diharapkan dapat mengakselerasi transisi menuju energi yang lebih ramah lingkungan.
OTORIDER - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, kembali menyoroti wacana penghapusan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi pengemudi ojek online (ojol). Kebijakan ini dinilai selaras dengan rencana pemerintah untuk mendorong transformasi menuju kendaraan listrik sebagai solusi keberlanjutan energi.
Bahlil mengungkapkan bahwa pengemudi ojol menggunakan kendaraan mereka untuk aktivitas usaha. "Ojek itu, alhamdulillah, motor-motornya dipakai untuk usaha. Tapi sebagian juga dimiliki oleh pihak lain yang mempekerjakan mereka. Apakah yang seperti ini masih perlu disubsidi?" ujar Bahlil dalam sebuah diskusi baru-baru ini.
Meski demikian, wacana ini menuai pro dan kontra. Banyak pihak menilai kebijakan tersebut dapat memicu gelombang protes dari kalangan pengemudi ojol yang bergantung pada BBM subsidi untuk menekan biaya operasional.
Subsidi BBM Dialihkan untuk Sektor Prioritas
"Dengan migrasi ke kendaraan listrik, subsidi BBM bisa dialihkan untuk mendukung sektor kesehatan atau penanganan polusi udara yang menjadi masalah besar di perkotaan," kata Taufik dalam sebuah forum diskusi daring di Jakarta.
Langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil sekaligus memperbaiki kualitas udara.
Program Kendaraan Listrik untuk Pengemudi Ojol
Sebagai upaya mendukung peralihan ke kendaraan listrik, sejumlah produsen motor listrik mulai menjalin kerja sama strategis dengan platform transportasi online. Salah satunya adalah Polytron, yang menggandeng Gojek melalui program “Ngegojek Lebih Hemat, Kantong Lebih Sehat”.
Dalam program ini, memberikan penawaran khusus pada pembelian motor listrik Polytron FOX-R dan beberapa keuntungan lain kepada para mitra pengemudi Gojek diantaranya:
- Gratis sewa baterai selama satu tahun untuk mengurangi biaya operasional.
- Diskon Rp500 ribu untuk pembelian motor listrik Polytron FOX-R.
- Layanan gratis penggantian ban dan kampas rem di tahun pertama.
“Program ini merupakan langkah konkret untuk memberikan solusi mobilitas yang hemat biaya dan berkelanjutan bagi mitra pengemudi Gojek,” ujar Head of Group Product Polytron, Ilman Fachrian Fadly, dalam rilis persnya.
Hemat Hingga 80% dengan Motor Listrik
Data yang dirilis Polytron menunjukkan bahwa motor listrik FOX-R mampu menghemat biaya operasional hingga 80% dibandingkan motor bensin. Dengan tarif listrik PLN, biaya pengisian daya hanya Rp5.356 untuk menempuh jarak 130 kilometer. Artinya, pengemudi hanya mengeluarkan Rp41 per kilometer, jauh lebih rendah dibandingkan Rp200 per kilometer yang dibutuhkan motor berbahan bakar bensin.
“Kami ingin memastikan mitra pengemudi dapat menjalankan operasional harian mereka dengan efisiensi maksimal, tanpa mengorbankan performa kendaraan,” tambah Ilman. (*)