Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Bahlil Ingin Ada Etanol 10 Persen pada BBM, Aman untuk Kendaraan di Indonesia?

Dipublikasikan : Rabu, 8 Oktober 2025 13:35

Pemerintah berencana menerapkan mandatori E10 atau campuran etanol 10 persen pada BBM. Dengan kadar tersebut apa aman bagi kendaraan?

SPBU Pertamina (Foto : Otorider)
SPBU Pertamina (Foto : Otorider)

OTORIDER - Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan kebijakan mandatori E10, yakni penerapan bahan bakar minyak (BBM) dengan campuran etanol 10 persen. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperluas penggunaan energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

Saat ini, implementasi bioetanol baru diterapkan pada Pertamax Green 95 dengan kadar etanol 5 persen (E5). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo menyetujui rencana peningkatan kadar etanol tersebut. “Ke depan, kita mendorong untuk ada E10. Kemarin juga kami rapat dengan Bapak Presiden, dan beliau sudah menyetujui untuk direncanakan mandatori 10 persen etanol,” ujar Bahlil Lahadalia di Jakarta, Selasa (7/10).

Perlu Waktu 2–3 Tahun untuk Persiapan

Meski demikian, Bahlil menegaskan bahwa penerapan mandatori E10 tidak bisa dilakukan secara instan. Pemerintah masih memerlukan waktu untuk memastikan kesiapan dari sisi teknis, infrastruktur, dan pasokan etanol dalam negeri. “E10 masih dalam pembahasan, kita menguji coba dulu. Sudah dinyatakan clear, bagus, baru kita jalankan. Butuh 2–3 tahun terhitung dari sekarang. Jadi kita harus hitung baik-baik dulu,” jelas Bahlil.

Aman untuk Kendaraan Modern

Meski wacana penerapan E10 menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna kendaraan bermotor, pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, menegaskan bahwa campuran etanol 10 persen tergolong aman untuk kendaraan modern.

“Kandungan ini masih tergolong rendah, setara E3,5, dan berada di bawah batas aman internasional seperti E10 yang digunakan secara luas di banyak negara,” jelas Yannes saat dihubungi Otorider.

Menurutnya, penggunaan etanol justru memiliki manfaat tambahan, seperti meningkatkan daya dan torsi mesin, sekaligus mengurangi emisi karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), serta partikel berbahaya lainnya.

Sudah Diterapkan di Banyak Negara

Yannes juga menambahkan bahwa kebijakan mandatori pencampuran etanol bukanlah hal baru di dunia otomotif global. Negara-negara besar telah lebih dahulu menerapkannya sejak lama. “US EPA dan Renewable Fuel Standard sejak 2005 mewajibkan pencampuran biofuel E10 di Amerika Serikat. Uni Eropa melalui Renewable Energy Directive (RED II) juga sudah menjadikan E10 sebagai bahan bakar standar sejak 2009,” terangnya.

Selain itu, beberapa negara lain juga telah melangkah lebih jauh:

Menuju Transisi Energi Bersih

Rencana penerapan BBM E10 dinilai sebagai langkah penting dalam mendukung transisi energi bersih dan pengurangan emisi karbon di Indonesia. Selain membantu menjaga lingkungan, penggunaan etanol yang berasal dari tebu atau singkong juga dapat mendorong sektor pertanian dan membuka peluang ekonomi baru di dalam negeri. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Pilihan Harga Yamaha NMAX 155 Desember 2025, dari Neo hingga Turbo Tech MAX Ultimate

#2

Polytron Akui Fox-350 Masih Inden, Produksi Siap Ditingkatkan

#3

Pembalap Ahwin Sanjaya Meninggal Pasca Insiden Maut

#4

Kronologi Kecelakaan Maut Ahwin Sanjaya di Final Sumatera Cup Prix 2025

#5

Cek Lagi Perbedaan Kawasaki Z900RS vs Z900RS CAFE 2026

Terbaru

Berita| 41 menit yang lalu

Touring Motor Indonesia ke Mekkah, Bisa Ganti Oli dan Ban Berapa Kali?

Touring lintas negara ke Mekkah, Om Daeng cerita pentingnya perawatan motor dengan ganti oli belasan kali dan ban dua kali selama perjalanan.

Berita| 1 jam yang lalu

Dapat Penyegaran, Segini Harga Royal Enfield Hunter 350 2025

Royal Enfield Hunter 350 2025 bergaya roadster tersebut memiliki pilihan warna baru, peningkatan di segi kenyamanan, dan fitur anyar.

Berita| 4 jam yang lalu

Ducati Rilis Koleksi Apparel 2026, Perpaduan Gaya dan Warisan 100 Tahun

Koleksi terbaru ini mencakup lini Ducati Corse, Touring, dan Urban, serta dilengkapi “The Origin Collection” yang didedikasikan untuk merayakan satu abad perjalanan Ducati.

Tips & Modifikasi| 5 jam yang lalu

Bodi All New Honda Vario 125 Bisa Dipakai Versi Lamanya?

Bagi pemilik Vario 125 generasi lama yang ingin mengubah tampilan motornya agar menyerupai versi terbaru, khususnya di sektor bodi dan lampu depan, hal tersebut tidak bisa dilakukan secara langsung.

Motor Listrik| 9 jam yang lalu

Ini Alasan Pabrik Subang VinFast Turut Garap Skuter Listrik

Sejak awal, fasilitas tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, tidak hanya untuk mobil listrik, tetapi juga kendaraan roda dua yang menyasar segmen penggunaan harian.

Beranda Trending Motor Listrik