Demi Keselamatan, Jangan Bawa Anak Mudik dengan Sepeda Motor
Para ahli kesehatan menilai bahwa membawa anak naik sepeda motor dalam perjalanan jauh sangat berisiko.

OTORIDER - Mudik merupakan tradisi tahunan yang dinanti-nanti banyak masyarakat Indonesia, terutama saat menjelang Hari Raya Idulfitri. Namun, di tengah antusiasme perjalanan pulang kampung, keselamatan menjadi faktor yang harus diperhatikan adalah mudik dengan motor.
Pemerintah dan berbagai pihak terus mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan sepeda motor untuk perjalanan mudik karena berbagai alasan yang berkaitan dengan keselamatan dan kenyamanan. Tapi, salah satu perhatian utama adalah maraknya orang tua yang membawa anak-anak mereka mudik dengan menggunakan sepeda motor.
"Hingga kini, pemerintah belum mengeluarkan larangan resmi terkait anak-anak yang dibawa mudik menggunakan sepeda motor. Padahal, para ahli kesehatan dan keselamatan transportasi menilai bahwa membawa anak naik sepeda motor dalam perjalanan jauh sangat berisiko," kata Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno kepada Otorider beberapa waktu lalu.
- Perkembangan Motorik
Anak di bawah usia dua tahun belum memiliki perkembangan motorik yang cukup kuat untuk berpegangan dengan baik, sehingga rawan terjatuh. - Risiko Hipotermia
Perjalanan jarak jauh, terutama saat malam atau dini hari, dapat menyebabkan anak mengalami hipotermia atau kedinginan yang berbahaya bagi kesehatannya. - Tingginya Risiko Kecelakaan
Sepeda motor merupakan kendaraan yang paling rentan terhadap kecelakaan karena tidak memiliki perlindungan seperti mobil. Anak-anak yang dibawa dalam perjalanan jauh menggunakan sepeda motor berisiko tinggi mengalami cedera fatal jika terjadi kecelakaan. - Risiko Terjepit
Anak yang duduk di tengah atau di belakang berisiko tergencet di antara orang tuanya, terutama dalam situasi mendadak yang membutuhkan pengereman cepat. - Terpapar Polusi Udara
Sepanjang perjalanan, anak-anak berisiko terpapar polusi dari kendaraan lain, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan pernapasan mereka. - Kelelahan dan Stres
Perjalanan jauh dengan sepeda motor dapat menyebabkan anak kelelahan, stres, bahkan mengalami gangguan kesehatan akibat durasi perjalanan yang panjang dan ketidaknyamanan selama di perjalanan.
Meskipun belum ada regulasi tegas dari pemerintah, masyarakat diimbau untuk mencari alternatif transportasi yang lebih aman bagi anak-anak, seperti menggunakan kendaraan pribadi yang lebih tertutup atau transportasi umum. Keselamatan anak harus menjadi prioritas utama, bukan hanya sekadar mengejar efisiensi dalam perjalanan mudik.
"Melarang anak-anak mudik menggunakan sepeda motor, memang harus memperbanyak kapasitas mudik gratis menggunakan bus dan kereta api," papat Djoko.
Dengan meningkatnya kesadaran akan bahaya mudik menggunakan sepeda motor bagi anak-anak, diharapkan pemerintah segera mengambil langkah tegas untuk mengeluarkan regulasi yang melindungi keselamatan anak dalam perjalanan mudik. (*)