GPS di Yamaha NMax Turbo Tech Max dan Aerox Alpha Beda, Tapi Asyik Buat Touring
Saat ini Yamaha NMax Turbo Tech Max dan Aerox Alpha yang baru saja meluncur 18 Desember lalu sama-sama dibekali dengan fitur navigasi alias GPS. Tapi keduanya punya perbedaan lho.
OTORIDER - Saat ini Yamaha NMax Turbo Tech Max dan Aerox Alpha yang baru saja meluncur 18 Desember lalu sama-sama dibekali dengan fitur navigasi alias GPS. Tapi keduanya punya perbedaan lho.
Seperti disebutkan oleh Manager Public Relations, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Rifki Maulana. "Kalau XMax dan NMax pakainya LinkCard, sehingga GPS yang digunakan adalah Garmin Street Cross. Sedangkan ini (Aerox Alpha), CCU 2.0 yang sudah terkoneksi ke Google Maps," ucapnya.
Lebih lanjut, untuk Aerox Alpha punya inovasi utama dari Y-Connect CCU 2.0 yang kemampuannya terintegrasi dengan Google Maps. Fitur ini memungkinkan pengendara untuk menikmati navigasi "Turn by Turn" langsung pada layar TFT Infotainment Display.
"Karena kita kan ada update di CCU 2.0, jadi bisa menjalankan fitur Google Maps. Sedangakan Nmax sama Xmax itu pakainya Garmin Cross. Nah, kalau ini kita harus update CCU kita, jadi software sama hardware-nya sudah 2.0 tadi, makanya bisa support untuk Google Maps," tambahnya.
Cocok Untuk Touring
Meski punya aplikasi navigasi yang berbeda, tapi fitur GPS di kedua motor ini tetap bisa diandalkan saat ingin mengenali rute tujuan. Karena pengendara bisa mengetahui bahkan mengenali rute yang akan dilaluinya sehingga bisa lebih efisien dan mendapatkan kenyamanan lebih maksimal.
Pengendara dapat mencari informasi lebih jauh mengenai rutenya melalui aplikasi navigasi.
Karena itu, untuk membantu para pengendara, khususnya konsumen motor Yamaha NMax Turbo Tech Max dan Aerox Alpha Turbo bisa menggunakan fitur navigasi yang sudah terintegrasi langsung dengan motor. Fitur navigasi tersebut dapat terlihat pada layar TFT Infotainment Display.
"Untuk touring dengan menggunakan cc kecil dan bahkan motor light adventure, bisa menggunakan GPS versi sepeda motor. Akan mendapatkan jalur-jalur alternatif atau memotong dan kadang melewati perkampungan," ucap Mohammad Riza Fahlevi, penggemar touring lintas negara.
Menurutnya dengan jalur tersebut, pengendara akan bisa menikmati lebih dekat pemandangan-pemandangan yang cukup bagus dan jarang dilihat ketika melewati jalur utama. (*)