Pameran PEVS 2025 Ditargetkan Transaksi akan Tembus Rp400 Miliar
PEVS 2025 juga menjadi wadah promosi dan kolaborasi bisnis bagi pelaku industri, distributor, dan pemerintah,.
OTORIDER - Pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025, yang akan berlangsung dari 29 April hingga 4 Mei 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, ditargetkan mencapai transaksi sebesar Rp400 miliar.
Optimisme Moeldoko terhadap PEVS 2025
Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko, mengungkapkan optimisme bahwa pameran ini akan melampaui target transaksi dan jumlah pengunjung.
“Kita berharap karena PEVS keempat ini semakin bagus penyelenggaraannya, kita pastikan semakin bagus, maka kita juga menginginkan target-target yang lebih. Pengunjungnya 40 ribu, itu target minimum, sementara transaksinya Rp400 miliar. Saya pikir akan lebih lagi,” ujar Moeldoko di Jakarta, Rabu (19/3).
Pameran sebagai Ajang Promosi dan Kolaborasi
PEVS 2025 tidak hanya menjadi tempat pameran kendaraan listrik, tetapi juga menjadi ajang pertemuan penting antara pelaku industri, manufaktur, distributor, konsumen, serta pemerintah. Dengan menghadirkan program B2B (Business to Business), B2C (Business to Consumer), dan B2G (Business to Government), PEVS 2025 membuka peluang besar bagi kolaborasi di sektor kendaraan listrik.
“Ini juga ajang promosi para peserta untuk memperkenalkan produk mereka, keunggulan-keunggulan produk mereka. Kita beri ruang seluas-luasnya untuk dapat mempromosikan produknya dengan baik,” tambah Moeldoko.
Selain transaksi besar, PEVS 2025 juga menyajikan berbagai program interaktif, seperti EV Test Drive, EV Test Ride, EV Parade, hingga sesi edukasi terkait teknologi dan regulasi kendaraan listrik.
Dukungan Pemerintah dan Masa Depan Kendaraan Listrik
Kesuksesan PEVS 2025 mencerminkan meningkatnya dukungan pemerintah terhadap industri kendaraan listrik. Berbagai kebijakan insentif, baik fiskal maupun non-fiskal, telah membantu meningkatkan adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
Dengan pencapaian ini, PEVS 2025 tidak hanya menjadi ajang transaksi, tetapi juga katalisator dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pameran ini diharapkan dapat mempercepat transisi menuju kendaraan ramah lingkungan, sejalan dengan target Net Zero Emission pada 2060. (*)