Touring Motor Indonesia ke Mekkah, Bisa Ganti Oli dan Ban Berapa Kali?

Berita

Dipublikasikan : Jumat, 19 Desember 2025 20:12

Penulis : Gemilang Isromi Nuar

Touring lintas negara ke Mekkah, Om Daeng cerita pentingnya perawatan motor dengan ganti oli belasan kali dan ban dua kali selama perjalanan.

Touring motor dari Indonesia ke Mekkah (Foto :Instagram/@daeengg)

Otorider hadir di WhatsApp Channel Follow

OTORIDER - Touring jarak jauh dari Indonesia menuju Mekkah menjadi tantangan besar bagi para petualang roda dua. Selain kesiapan fisik dan mental, aspek perawatan motor seperti penggantian oli mesin dan ban menjadi faktor krusial agar perjalanan lintas negara tetap aman dan lancar.

Salah satu perjalanan ekstrem yang menjadi sorotan adalah ekspedisi motor dari Indonesia ke Mekkah dengan jarak tempuh puluhan ribu kilometer yang pernah dilakukan Petualang asal Makassar yang dikenal dengan sapaan Om Daeng Perjalanan ekstrem ini berlangsung selama sekitar tujuh bulan, terhitung sejak Mei hingga November dengan menggunakan Yamaha Xmax.

Jarak Tempuh Indonesia ke Mekkah Capai Puluhan Ribu Kilometer

Perjalanan darat dari Indonesia menuju Mekkah umumnya menempuh jarak sekitar 25.000–30.000 kilometer, tergantung rute yang dipilih. Rute ini biasanya melewati negara-negara Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Tengah, hingga Timur Tengah.

Dengan durasi perjalanan mencapai 6–8 bulan, motor akan bekerja ekstra setiap hari, sehingga perawatan berkala tidak bisa diabaikan. Dalam kurun waktu tersebut, Om Daeng menempuh jarak kurang lebih 27.000 kilometer dan melintasi 12 negara yang terbentang dari kawasan Asia hingga Timur Tengah.

Berapa Kali Ganti Oli dan Ban Selama Touring Indonesia ke Mekkah?

Untuk penggunaan normal, motor umumnya disarankan ganti oli setiap 2.000–3.000 km. Namun, dalam kondisi ekstrem seperti touring lintas negara dengan beban berat dan suhu tinggi, interval penggantian oli sebaiknya dipercepat. “Saya setiap 2.000 km pasti servis untuk memastikan motor aman,” papar Om Daeng saat ditemui Otorider di Jakarta, Jumat (19/12).

Sementara itu, penggantian ban dilakukan demi menjaga faktor keselamatan. Om Daeng menilai kondisi ban sangat krusial dalam perjalanan jarak jauh, terutama ketika melintasi negara dengan karakter jalan yang bervariasi dan suhu aspal yang tinggi. "Jadinya, saya ganti oli mungkin ada belasan kali dan ganti ban dua kali,” ujar Om Daeng.

Pengalaman Om Daeng juga menjadi pelajaran penting bagi para pengendara yang ingin melakukan touring jarak jauh. Perawatan rutin, pemilihan komponen yang sesuai, serta disiplin dalam mengecek kondisi motor menjadi kunci utama agar perjalanan tetap aman dan lancar hingga tujuan. (*)