Ratusan Motor di Bali Rusak Akibat Banjir, Oli Mesin Harus Segera Diganti
Banjir besar di Bali merusak ratusan motor. Hal ini sangat pentingnya ganti oli mesin setelah terendam banjir agar terhindar dari kerusakan serius.
OTORIDER - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bali dalam beberapa hari terakhir memicu banjir besar di sejumlah kabupaten/kota. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lebih dari 120 titik banjir melanda 7 wilayah administrasi di Provinsi Bali. Musibah ini tak hanya memakan korban jiwa dan mengganggu aktivitas warga, tetapi juga merusak ratusan kendaraan, khususnya sepeda motor.
Salah satu kerusakan yang paling sering terjadi adalah masuknya air ke dalam mesin. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa mencemari oli dan berakibat fatal bagi performa mesin. Oleh karena itu, para pemilik sepeda motor diimbau untuk segera mengganti oli setelah kendaraan mereka terendam banjir.
Dampak Air Banjir pada Oli Mesin
Oli berfungsi melumasi komponen mesin agar terhindar dari gesekan berlebihan, mencegah keausan, dan menjaga suhu mesin tetap stabil. Namun, ketika oli tercampur dengan air, fungsinya akan hilang.
Technical Specialist Pertamina Lubricants, Tri Purwanto, menjelaskan bahwa oli yang terkontaminasi air harus segera dikuras atau di-flushing. “Oli yang sudah tercampur air harus segera dikuras untuk memastikan tidak ada air tersisa sebelum mengisi oli baru,” ungkap Tri.
Ia menambahkan, ciri-ciri oli tercampur air biasanya ditandai dengan perubahan warna menjadi coklat susu dan kekentalannya berkurang drastis.
Langkah-Langkah Perawatan Motor Setelah Terendam Banjir
Selain mengganti oli, Tri Purwanto juga memberikan beberapa langkah perawatan motor pascabanjir, di antaranya:
- Lepas busi & cek ruang bakar – Pastikan tidak ada air di dalam ruang bakar sebelum menyalakan mesin.
- Periksa oli gear (untuk motor matic) – Jika bercampur air, segera ganti agar transmisi tetap terjaga.
- Cek filter udara & knalpot – Pastikan kering agar tidak mengganggu proses pembakaran.
- Periksa sistem kelistrikan – Kabel basah bisa memicu korsleting dan merusak komponen listrik motor.
Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, kerusakan lebih parah bisa dicegah dan usia pakai mesin motor dapat lebih panjang. (*)