Demi mendorong ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air, PT PLN (Persero) terus berkolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya melalui percepatan pembangunan infrastruktur pendukung kendaraan listrik.
“Kami punya strategi membuat perkembangan jumlah SPKLU dan SPBKLU akan menjamur. Kami lakukan franchising, kolaborasi dengan para pemilik area strategis. Kami melakukan approach ke kantor-kantor, kafe, restoran hingga ke mal-mal yang memang memiliki lokasi aset strategis. Kami mengajak semua pihak untuk berkolaborasi,” ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dilansir dari situs resmi PLN, Jumat (14/10).
Baca Juga: IMOS 2022 Digelar November, Bakal Banyak Motor Listrik
Darmawan menambahkan, SPBKLU ini merupakan yang paling dibutuhkan masyarakat di tengah menjamurnya motor listrik, khususnya para pengendara ojek online.
“Kalau motor listrik ini kan sekali nge-charge untuk 60 kilometer, sedangkan ojol ini biasanya butuh 150 kilometer, maka harus ganti baterai 2-3 kali. Untuk itu, kami gencar juga membangun SPBKLU ini,” ujar Darmawan.
Nantinya, akan ada 70 unit SPBKLU yang beroperasi pada 2022. Saat ini hanya terdapat 16 unit SPBKLU yang diujicoba di kawasan Jakarta hingga September. Dalam waktu dekat, PLN akan menambah empat unit SPBKLU dan 50 unit akhir tahun nanti.
Baca Juga: VIDEO: SMOTO TC dan TC-MAX, Motor Listrik Bertampang Retro
Untuk bisa memperbanyak unit SPBKLU, PLN sudah bekerja sama dengan Grab, Gesits, dan juga Viar. Sementara untuk meningkatkan penetrasi, PLN juga telah menandatangani MoU dengan Pabrikan, Distributor, dan Pebisnis Transportasi. Sejauh ini PLN sudah bekerja sama dengan 7 ATPM Roda 4 (Hyundai, Nissan, DFSK, Toyota, Wuling, Mitsubishi, Mercedes Benz), 6 ATPM Roda 2 (Gesits, Viar, Volta, U-Win Fly, Smooth, Selis), dan Grab.