Saat ini pemerintah sedang menggalakkan peralihan kendaraan Internal Combustion Engine (ICE) ke Battery Electric Vehicles (BEV) atau kendaraan listrik berbasis baterai. Nantinya, industri mobil dan motor listrik berpeluang menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi para kreator muda Indonesia.
"Dari dulu senang bikin motor, beli motor tapi karburator di dalam motornya tidak bisa bikin sendiri. Ke depan siapa tahu para kreator muda Indonesia yang biasa membuat motor dan mobil kustom, ini menjadi lapangan pekerjaan baru karena tinggal membeli baterai listriknya saja. Ini yang harus kita pikirkan," ujar Menteri BUMN, Erick Thohir dalam acara SOE International Conference di Nusa Dua, Bali, Senin (17/10) yang disiarkan di YouTube Kementrian BUMN.
Baca Juga: ITS Surabaya Bakal Bikin Motor Listrik Khusus Pegunungan Papua
Ia juga menambahkan industri kendaraan listrik bakal membuka peluang menciptakan lapangan kerja yang baru. Ia mencontohkan para builder motor yang jumlahnya cukup banyak di Indonesia bisa membuat produk motor listrik karena komponennya lebih sederhana.
Peralihan motor listrik sendiri memang masih membutuhkan biaya yang cukup besar. Terkait hal tersebut, pemerintah berupaya mengadakan subsidi kendaraan BBM ke listrik.
“Kami bersama Kementerian/Lembaga dan unsur terkait, tengah berdiskusi mengupayakan ada subsidi untuk melakukan konversi dari kendaraan BBM ke listrik. Khususnya untuk sepeda motor,” ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi saat menghadiri program konversi sepeda motor BBM ke listrik yang diinisiasi oleh Kementerian ESDM, Senin (19/9).
Baca Juga: Dorong Penggunaan Motor Listrik, PLN Siapkan 70 SPBKLU
Menhub mengatakan, subsidi konversi dapat dilakukan dari pengalihan alokasi anggaran subsidi BBM. “Dari pemerintah daerah juga bisa menginisiasi untuk mengalihkan anggaran yang kurang produktif, agar dialihkan untuk memberikan subsidi biaya konversi ke kendaraan listrik,” ucapnya.