OTORIDER - Motor listrik Savart S-1 menggunakan sistem penggerak mid drive, yang mana membutuhkan perangkat tambahan untuk menyalurkan tenaga ke roda dengan belt. Selain desain unik, yang berbeda area belt dari motor listrik ini terbuka alias tidak tertutup.
Hal itu menjadi pertanyaan, apakah tidak akan kemasukan air, debu, dan juga batu kerikil? COO PT Garda Energi Nasional Indonesia (Savart EV), Gerry mengatakan belt yang digunakan didesain khusus.
“Kita menilai hal tersebut cukup aman. Kami memang sudah mengantisipasi hal-hal itu. Sehingga materi-materi asing yang masuk, seperti krikil, bisa keluar dengan sendirinya,” kata Gerry di booth Savart EV, Kamis (26/10).
Berbekal desain model mid drive dan juga belt, motor ini disesuaikan dengan kondisi jalanan di Indonesia. "Dari kondisi medan jalanan di Indonesia banyak berbukit dan tanjakan, banyak yang berlubang dan ada juga yang mulus. Dengan adanya mid range, maka kita ada rasio pengendali dari dinamonya supaya torsinya cukup tinggi," ujar Gerry.
Savart S-1 sendiri menggunakan baterai Lithium Ion NMC dengan spesifikasi 72 V 65 Ah dan motor penggerak berdaya setara dengan 18,7 daya kuda serta torsi 250 Nm. Savart S-1P insigna harganya Rp 45 juta tanpa baterai dan Rp 58 juta yang sudah memakai baterai serta charger. (*)