OTORIDER - Dalam ekosistem motor listrik, standarisasi baterai menjadi salah satu cara untuk memudahkan masyarakat. Namun saat ini, meski APM motor listrik menjamur, tetapi infrastruktur yang digunakan untuk swap baterai masih beragam.
Juru Bicara Kementrian Perindustrian (Kemenperin), Febri Hendri Antoni Arif mengatakan pihaknya telah mendapatkan komitmen sejumlah perusahaan produsen motor listrik dan baterai motor listrik yang siap melakukan standarisasi baterai.
"Kami mendorong agar ada standarisasi baterai motor listrik. Dengan ada standarisasi baterai listrik, misalnya standar dimensi bendanya itu, kita berharap ada banyak investor yang mau investasi di baterai listrik. Kemudian dari sisi konsumennya, konsumennya lebih mudah untuk melakukan swap atau shifting," kata Febri dikutip dari Antara, Kamis (30/11).
Standarisasi baterai juga diharapkan mendorong pelaku industri baterai di dalam negeri ikut berkembang. Alhasil, dengan adanya standarisasi ini akan menguntungkan pengguna motor listrik maupun konversi.
Lebih lanjut, PT PLN (Persero) mendukung upaya pemerintah dalam standarisasi infrastruktur pendukung kendaraan listrik yang tergabung dalam sistem Battery Asset Management Services (BAMS). "Ini kesepakatan bersama sehingga bisa menjadi mempermudah masyarakat untuk tak perlu ragu memiliki motor listrik. Masyarakat lebih mudah mengadaptasi era baru kendaraan listrik ini. PLN mendukung adanya platform bersama ini sehingga bisa melancarkan ekosistem kendaraan listrik," ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo. (*)