OTORIDER - Motor atau skuter listrik saat ini lebih dikenal sebagai tunggangan untuk memenuhi kebutuhan transportasi di perkotaan dan kawasan perkantoran. Namun, persepsi itu tak sepenuhnya benar. Kendaraan roda dua dengan motor penggerak bertenaga baterai pun dibuat dengan berbagai kebutuhan, seperti untuk adventure atau medan off-road.
Talaria, perusahaan asal Inggris membuat Dragon, motor medan off-road ringan. Memiliki dimensi layaknya motor adventure, Dragon menggunakan kombinasi pelek depan 21 inci dan belakang 18 inci.
Motor penggeraknya dikatakan menghasilkan daya sekitar 10 kW atau 13,4 dk. Namun, ketika diukur daya maksimal yang bisa dicapai meraih angka 38 dk. Tenaga itu dihubungkan dengan rantai untuk menggerakkan roda belakang.
Layaknya motor listrik, Dragon bergantung pada daya baterai agar bisa digunakan. Baterai 88,8 volt dengan 58,5 Ah menjadi andalan yang dapat membawanya menempuh jarak 150 km dalam sekali isi, ketika digunakan pada kecepatan rata-rata 25 km/jam.
Sebagai motor adventure, kemampuan suspensi pun patut diutamakan. Suspensi depan menggunakan Air+Spring yang memiliki travel suspensi 250mm. Sedangkan, di belakang menggunakan full link dengan shockbreaker yang dapat diatur.
Rem hidraulis pun menjadi andalan dalam mengurangi laju motor ketika digunakan di jalan raya maupun di medan off-road. Namun, meski sempat dipamerkan di EICMA 2023 lalu, belum ada keterangan mengenai harga jualnya, begitu pun tentang informasi laman resminya, seperti diberitakan Rideapart.
Tahun depan, diperkirakan menjadi waktu yang ideal bagi motor listrik adventure ini untuk dilepas ke pasar. (*)