Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Diklaim Ramah Lingkungan, Berapa Persen Motor Listrik Tekan Emisi?

Kamis, 7 Maret 2024
Gemilang Isromi Nuar

Dengan menggunakan kendaraan listrik masyarakat sudah turut berkontribusi untuk mengurangi emisi.

Alva Cervo di ALVA Manufacturing Facility di Cikarang, Jawa Barat.

OTORIDER - Sebagai salah satu upaya pengurangan emisi karbon, pemerintah mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Penggunaan motor listrik sendiri diklaim mampu menekan emisi karbon 40 persen lebih rendah dibandingkan Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Kalau kita menggunakan bensin satu liter itu mungkin 35 kilometer. Satu liter bensin itu mengeluarkan emisinya 2,5 kilogram. Pakai listrik yang sekarang emisinya itu 40 persen lebih rendah," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana di Jakarta, Rabu (6/3).

Hal itu ia sampaikan berdasarkan pengalaman serta perhitungan selama menggunakan motor listrik sejak 2017. Dadan mengatakan elektrifikasi energi saat ini perlu diimplementasikan secara keseluruhan, namun bertahap.

Lain halnya dengan apa yang diucapkan Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo. Menurutnya, dengan menggunakan kendaraan listrik, masyarakat sudah turut berkontribusi untuk mengurangi emisi 56 persen.

"Sebagai gambaran, satu liter bahan bakar minyak (BBM) setara dengan 1,2 kilowatt hour (kWh) listrik. Emisi karbon satu liter BBM setara dengan 2,4 kilogram (kg) CO2e, sedangkan 1,2 kWh listrik emisinya setara 1,02 kg CO2e,” ujar Darmawan dikutip dari situs resmi PLN, Kamis (6/3).

Dalam menekan emisi sendiri, pemerintah melalui Kementerian ESDM beserta PLN telah melakukan terobosan dengan konversi kendaraan BBM ke listrik.

"Melalui konversi kendaraan listrik pecinta otomotif tetap bisa berkreasi sesuai dengan keinginan. Misalnya dengan mengkonversi motor Vespa jadul ataupun motor kustom kekinian menjadi kendaraan listrik," ujar Darmawan. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.

Trending

#1

Berkaca Dari Hokky, Ini Potensi Bahayanya Melebar di Tikungan

#2

PPN Naik Menjadi 12%, Bagaimana Dampaknya pada Motor Listrik?

#3

Berkendara Tanpa Helm di Jalan Protokol Jakarta, Apa Sanksi yang Bisa Dikenakan?

#4

Bahaya Mengendarai Sepeda Motor Tanpa Helm, Risiko Cedera Kepala yang Mengancam

#5

Jorge Martin Bisa Juarai MotoGP 2024 Besok Jika Hal Ini Terjadi

Terbaru

Berita | 5 jam yang lalu

Ini Daftar Motor Bekas yang Paling Diminati di Balai Lelang

JBA Indonesia salah satu balai lelang melampirkan data dimana jenis motor matik menjadi yang paling laris diminati oleh konsumen.

Berita | 6 jam yang lalu

Penjualan Lelang Motor Bekas di JBA Naik Hingga 24 Persen

Dengan pertumbuhan yang konsisten dan berbagai langkah inovatif, JBA Indonesia berhasil tingkatkan penjualan motor bekas.

Berita | 6 jam yang lalu

Tawarkan Ragam Keseruan, GJAW 2024 Siap Digelar Besok

Tahun ini, GAIKINDO menggandeng Mandiri Utama Finance (MUF) sebagai sponsor utama penyelenggaraan MUF GJAW 2024, dengan berfokus mendorong penjualan kendaraan di akhir tahun.

Berita | 10 jam yang lalu

QJ Motor Tunjuk Indonesia Jadi Basis Produksi di ASEAN

Pabrikan motor asal Cina, QJ Motor tampaknya tak ingin tanggung untuk masuk ke pasar Indonesia. Bahkan akan menjadi basis prodkus.

Motor Listrik | 15 jam yang lalu

Pengembangan Industri Baterai Lokal, Gandeng Institusi Akademik

Jika pengembangan ini berhasil, kendaraan listrik dengan baterai buatan dalam negeri diharapkan dapat menjadi solusi yang lebih ekonomis.

Beranda Trending Motor Listrik