OTORIDER - Sejumlah pemilik motor listrik Alva mengeluhkan nomor mesin di STNK tidak sama dengan nomor di dinamo penggeraknya. Sehingga, jika dinamo motor listrik mengalami kerusakan dan harus diganti, maka di surat-surat juga perlu ada perubahan data.
Hal ini menimbulkan kebingungan di kalangan pengguna. Menanggapi hal tersebut, Alva akan membantu mengurus suratnya dan bebas biaya. "Kami harus penuhi regulasi. Jadi jika terjadi masalah di dinamo dan harus ganti, akan kami urus penggantiannya," kata Chief Marketing Officer Alva, Putu Swaditya Yudha di Tangerang Selatan, Rabu (6/3).
Ke depannya, Alva bakal memindahkan letak nomor mesin dari dinamo ke bagian swing arm atau lengan ayun. Meskipun ada perubahan dalam letak nomor mesin, dokumen-dokumen resmi seperti STNK dan BPKB tetap tidak berubah.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memberikan standar yang lebih jelas dan konsisten dalam penomoran mesin kendaraan listrik. Namun, perubahan posisi itu hanya berlaku pada rakitan motor listrik Alva terbaru. Sedangkan, untuk unit yang sudah dirakit masih tetap mengurus surat-menyurat jika terjadi pergantian dinamo.
"Namun kalau yang lama harus diganti STNK dan BPKB, kami ganti tanpa biaya tambahan," ujar Adit. (*)