OTORIDER - Dunia otomotif terutama roda dua saat ini sedang mencoba beralih ke kendaraan listrik. Salah satu pabrikan asal Jepang, Kawasaki sudah meluncurkan dua model motor listrik bergaya sport di Indonesia, yaitu Ninja e-1 dan Z e-1.
Bagi para penggemar sepeda motor Kawasaki, kehadiran motor listrik dari produsen legendaris asal Jepang ini tentu menjadi harapan besar. Namun, jika diperhatikan hingga kini motor listrik Kawasaki belum terlihat banyak di jalanan, apa penyebabnya?
Menurut Head Sales & Promotion Dept. PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), Michael C. Tanadhi, saat ini Kawasaki Indonesia hanya memiliki sekitar 15 unit motor listrik yang sudah beredar di pasar. "Memang motor ini untuk pecinta Kawasaki, yang mengoleksi Kawasaki banget. Sebarannya sendiri baru 15 unit," kata Michael saat pameran IMOS 2024.
Pihak Kawasaki sendiri mengonfirmasi bahwa tidak ada rencana untuk menambah jumlah unit motor listrik dalam waktu dekat. Alasan utamanya adalah karena mereka lebih memprioritaskan model-model dengan permintaan volume yang lebih tinggi.
"Belum ada rencana tambah, karena ketimbang kuota impornya dipakai untuk itu, banyak volume model buat CBU," ungkap Michael.
Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-1 dilengkapi dengan dua pilihan mode berkendara, yakni Road dan Eco. Mode ini memberikan fleksibilitas bagi pengendara untuk memilih antara performa yang lebih maksimal atau penghematan energi. Pada mode Road, kecepatan maksimum yang bisa ditempuh mencapai 88 km/jam (Ninja e-1) dan 85 km/jam (Z e-1). Sementara, mode Eco mencapai 64 km/jam (Ninja e-1) dan 62 km/jam (Z e-1).
Untuk harga, Kawasaki Ninja e-1 dibanderol Rp 149.900.000 on the road Jakarta, sedangkan Z e-1 memiliki harga sedikit lebih terjangkau, yaitu Rp 146.900.000. (*)