OTORIDER - Sebagai bagian dari upaya mewujudkan netralitas karbon di masa depan, PT Astra Honda Motor (AHM) telah memasarkan dua varian sepeda motor listrik, yakni Honda EM1 e: dan EM1 e: PLUS. Motor tersebut resmi dijual sejak Desember 2023.
Tapi, apakah motor ini dapat memikat konsumen untuk membelinya? AHM mengklaim motor itu mendapat respons yang baik. Bahkan, motor listrik yang dibanderol mulai Rp 33 juta tersebut dilirik lebih dari 100 konsumen.
"Pengiriman saat ini masih berjalan untuk EM1 e: ini. Untuk berapa-berapa banyaknya yang dipesan harus cek data, ya. Data terakhir sih sudah 60 sampai 100-an unit, itu untuk yang pesan," papar Senior Manager Corporate Communication AHM, Rina Listiani di Ancol, Jakarta pada Rabu (28/2).
AHM juga siap melayani kebutuhan konsumen sepeda motor listrik Honda jika terjadi kondisi darurat melalui contact center Honda 1-500-989 yang dibuka 24 jam dan dapat diakses dari seluruh Indonesia. Sehingga, konsumen bisa merasa lebih aman dan nyaman berkendara dengan sepeda motor listrik. "Nantinya ini akan meluas ke daerah lain seluruh wilayah Indonesia, untuk awal memang di Jawa dan Bali dulu," kata Rina.
Motor listrik Honda ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 1,7 kW. Kinerja motor didukung baterai MPP e: yang dapat menempuh jarak hingga 41,1 km. Sedangkan, kecepatan maksimumnya mencapai 45 km/jam.
Honda EM1 e: dan EM1 e: Plus sama-sama mengandalkan baterai lithium-ion berkapasitas 50,26V 29,4Ah. Baterai tersebut dipadu dinamo In-Wheel Brushless Motor atau hub drive dengan rated power 0,58 kW. Tenaga maksimalnya mencapai 1,7 kW dan torsi 90 Nm. (*)