Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Motor Listrik Kurang Diminati di Thailand, Mengapa?

Minggu, 10 Maret 2024
Thio Pahlevi

Lantas, bagaimana respons masyarakat Thailand soal motor listrik?

Pengguna motor bebek di Thailand.

OTORIDER - Ragam pilihan merek serta model motor listrik mulai membanjiri pasar kendaraan roda dua Indonesia dalam beberapa waktu belakangan. Berbagai cara pun dilakukan pemerintah guna menarik minat konsumen untuk memiliki motor listrik, salah satunya dengan memberikan subsidi. Namun, minat masyarakat masih cukup rendah.

Kurangnya minat terhadap motor listrik ternyata juga terjadi di negara tetangga, yakni Thailand. Hal itu pun dijelaskan oleh Dr. Alaksh Phornprapha selaku Chairman, Thai Honda Co., Ltd saat ditemui OtoRider di sela-sela kegiatan The 2nd Asia-Oceania Honda Safety Instructor Competition 2024 di Bangkok, Thailand pada akhir pekan lalu. Lantas, bagaimana respons masyarakat Thailand soal motor listrik?

"Mereka membeli produk motor listrik China, dan kualitasnya sangat rendah. Beberapa di antaranya tidak bisa didaftarkan, tapi mereka tetap menggunakannya, 'saya tidak peduli, saya tetap memakainya'. Dalam satu tahun, mereka tak lagi menggunakannya. Karena tidak ada suku cadang, tidak ada bengkel untuk memperbaiki, tidak ada apa-apa, dan baterainya tidak bagus serta menjadi salah satu masalah besar bagi lingkungan," ujar Alaksh Phornprapha.

"Menurut opini saya, orang-orang, anak muda, membeli sebuah motor karena suara knalpotnya. Maksud saya, pada motor listrik Anda tidak bisa mengubah apapun. Tapi pada motor bensin, mereka bisa mengubah knalpot, memotong rantai, membuatnya menyenangkan," kata Alaksh Phornprapha. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.

Trending

#1

Berkaca Dari Hokky, Ini Potensi Bahayanya Melebar di Tikungan

#2

PPN Naik Menjadi 12%, Bagaimana Dampaknya pada Motor Listrik?

#3

Berkendara Tanpa Helm di Jalan Protokol Jakarta, Apa Sanksi yang Bisa Dikenakan?

#4

Bahaya Mengendarai Sepeda Motor Tanpa Helm, Risiko Cedera Kepala yang Mengancam

#5

Jorge Martin Bisa Juarai MotoGP 2024 Besok Jika Hal Ini Terjadi

Terbaru

Komunitas | 58 menit yang lalu

Komunitas Komentari New Honda Scoopy 2024, Apa Katanya?

Acara ini turut dihadiri oleh komunitas Scoopy Modification Style Bali. Lantas, bagaimana komentar komunitas terkait kehadiran New Honda Scoopy 2024?

Sport | 2 jam yang lalu

Uji Coba Positif di Catalunya, Yamaha Optimis Sambut MotoGP 2025

Monster Energy Yamaha menunjukkan tekad kuat untuk kembali bersaing di papan atas MotoGP 2025, dengan hasil positif pada uji coba pramusim.

Berita | 2 jam yang lalu

Berburu Matahari Terbenam, Honda Scoopy Touring Perdana Keliling Bali

Sebanyak 20 unit skutik bertampang modern klasik meramaikan gelaran tersebut. Lantas, bagaimana keseruan New Honda Scoopy 2024 keliling Bali?

Berita | 15 jam yang lalu

Ini Daftar Motor Bekas yang Paling Diminati di Balai Lelang

JBA Indonesia salah satu balai lelang melampirkan data dimana jenis motor matik menjadi yang paling laris diminati oleh konsumen.

Berita | 16 jam yang lalu

Penjualan Lelang Motor Bekas di JBA Naik Hingga 24 Persen

Dengan pertumbuhan yang konsisten dan berbagai langkah inovatif, JBA Indonesia berhasil tingkatkan penjualan motor bekas.

Beranda Trending Motor Listrik