OTORIDER - Semakin berkembangnya motor listrik di Indonesia, terdapat modus kejahatan jenis baru yaitu pencurian baterai. Hal ini salah satunya pernah dialami oleh komunitas sepeda motor listrik (Kosmik). Baterai motor listrik sendiri memang gampang diambil karena kebanyakan model swap yang tinggal cabut dari bagasi, apalagi jika driver lupa menutup bagasi pada motornya.
Alhasil, baterai motor listrik yang harganya mahal itu pun raib seketika. Sehingga, membuat motor listrik tidak bisa digunakan. Pencurian ini juga terjadi di Italia, yang mana para pemilik kendaraan listrik kini sedang diresahkan oleh sejumlah oknum pencuri baterai kendaraan sebagaimana dikutip dari Ride Apart.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Kepala Staf Kepresidenan sekaligus Ketua Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko mendorong produsen motor listrik untuk membuat inovasi baru terhadap baterai agar aman dari tindak pencurian.
Dalam grup Facebook Kosmik Indonesia (Komunitas Sepeda/Motor Listrik Indonesia) pun terdapat sebuah video pencurian baterai Viar Q1. Meskipun terdengar baru bagi sebagian masyarakat, kasus ini ternyata telah menjadi langganan terjadi di kalangan pengendara ojol.
Dalam melancarkan aksinya, tak butuh waktu lama untuk baterai motor listrik berpindah tangan. Cukup 20 detik saja pencuri bisa mengambil baterai tersebut. Padahal, rata-rata baterai motor listrik dihargai Rp 5-8 jutaan per unit.
"Memang perlu ada desain baru untuk melindungi baterai, saya pikir produsen harus menangkap masalah itu," ujar Moeldoko. (*)