Ini Alasan Pengembangan Motor Listrik MAKA Cavalry Mencapai Tiga Tahun
Tahun 2024 lalu menjadi 'booming' motor listrik di Indonesia berkat hadirnya insentif sebesar Rp 7 juta dari pemerintah. Hasilnya puluhan ribu unit motor listrik terserap pasar.
OTORIDER - Tahun 2024 lalu menjadi 'booming' motor listrik di Indonesia berkat hadirnya insentif sebesar Rp 7 juta dari pemerintah. Hasilnya puluhan ribu unit motor listrik terserap pasar.
Sayangnya, hingga kuota habis MAKA Cavalry belum dirilis. Dan baru pada pertengahan Januari 2025 motor listrik yang diklaim sebagai motor paling enak ini mengaspal.
Lalu kenapa peluncurannya terbilang lama? Padahal pengumuman hadirnya motor listrik MAKA sudah cukup lama bergaung. Hal ini pun disampaikan oleh CTO & Co-Founder MAKA Motors, Arief Fadillah.
“Sepeda motor adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan orang Indonesia. Tapi, saat ini belum ada sepeda motor buatan Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan orang Indonesia itu sendiri," buka Arief.
Karena itu MAKA Cavalry dikembangkan melalui pendekatan yang mempertimbangkan berbagai aspek teknis dan nonteknis yang ideal untuk pengendara.
"Sebagai pengguna sepeda motor sejak remaja, kami memahami sepeda motor seperti apa yang dibutuhkan pengendara. Untuk itu, MAKA Cavalry diciptakan sebagai solusi mobilitas masyarakat yang beragam, melalui R&D yang mendalam, serta melibatkan berbagai masukan dari para pengendara,” ungkap Arief.
MAKA Cavalry dikembangkan melalui proses riset dan pengembangan (R&D) selama tiga tahun, dengan fokus utama menciptakan sepeda motor listrik dengan performa optimal untuk karakteristik jalanan, gaya berkendara, serta ekspektasi pengendara Indonesia.
Karena itu, motor ini mampu memperagakan kemampuannya di berbagai kondisi. Mulai dari direndam di dalam air hingga menanjak di kemiringan 30 derajat. (*)