Mencoba Yadea Velax Langsung di Pabrik Anhui Cina, Didesain Khusus Untuk Indonesia
Yadea Velax punya karakter desain dan ergonomi khas Indonesia dan punya spesifikasi lebih tinggi dari produk untuk pasar Cina
Salah satu optimisme Yadea hadir di Indonesia tercermin pada produk andalan mereka, Yadea Velax. Motor listrik ini disebut sebagai produk yang didesain untuk pasar Indonesia. Bahkan, saat Otorider hadir di pabrik Yadea Anhui, Cina, Velax tampak dipajang di sana dengan grafis stiker berbahasa Indonesia.
“Velax adalah model yang khusus untuk pasar Indonesia. Anda lihat, baik desain maupun ergonominya sesuai untuk konsumen Indonesia,” ujar Vice President Yadea Indonesia, Andy Luo yang ikut menenami rombongan media saat kunjungan pabrik langsung di Cina, dalam perjalanan yang dinamakan ‘Yadea Value Currency’.
Wheel Hub Motor 3 kW
Secara desain, Yadea Velax memang mencerminkan skuter matik yang digemari di Indonesia. Tampilan sporty dengan dek rata dan mampu menampung dua penumpang.
Aplikasi ban depan 90/90-14 dan belakang 100/90-14 pun selaras dengan karakter kaki-kaki skutik yang laris di pasar lokal. Sokbreker teleskopik di depan dipadu sepasang sokbreker belakang lalu disempurnakan rem cakram di kedua roda dengan sistem CBS (Combi Brake System).
Komposisi bodi itu didukung oleh wheel hub motor TTFAR khas Yadea dengan rated output 3kW. Dinamo itu memberi performa yang baik dengan kemampuan peak power 4,9 kW.
Mendukung performa itu, Yadea Velax dibekali sepasang baterai Lithiium berkapasitas masing-masing 74 V 28 Ah. Hasilnya, molis ini mampu mengembangkan kecepatan sampai 80 km/jam dan menempuh jarak maksimum 110 km dengan baterai terisi penuh.
Ada beberapa varian ditawarkan di Indonesia. Unit yang kami coba di pabrik Anhui, Cina adalah varian tertinggi, yaitu Yadea Velax U yang dibanderol Rp 39.800.000.
Spesifikasi Lebih Tinggi dari Cina
Selain desain dan ergonomi, ternyata Yadea Velax dirancang dengan spesifikasi yang lebih tinggi dari motor listrik yang dijual di Cina. Terutama beberapa komponen yang krusial.
“Seperti yang Anda tahu, Indonesia sangat panas, sering hujan dan dekat pantai. Jadi, pada semua produk, komponen plastik harus bagus, tahan sinar matahari supaya warna tidak mudah memudar. Kami harus pastikan hal itu. Lalu juga harus waterproof. Jadi, spesifikasi teknisnya harus lebih tinggi dari Cina,” tambah Andy.
Disebutkan, kalau Yadea Velax memiliki tingkat resistensi tinggi terhadap air, dengan rating IPX7 pada tiga komponen utama, yaitu baterai, motor (dinamo) dan controller. Dengan spesifikasi itu, Velax dijamin aman melewati genangan air setinggi 30 cm selama 30 menit.
Rombongan media memang diperkenalkan pada fasilitas produksi, juga laboratorium dan pusat R&D dalam perjalanan penyampaian value dari Yadea kali ini. Pantas saja, kualitas Yadea jauh di atas rata-rata motor listrik lain karena proses R&D dan produksi komponen yang diterapkan.
Penyaluran Tenaga Halus
Saat dikendarai, impresi berkendara yang langsung terasa adalah penyaluran tenaga yang sangat halus. Terasa sangat nyaman untuk menghela motor saat akselerasi awal.
Motor juga terasa empuk bantingannya. Suspensi dan jok memberikan kenyamanan cukup prima saat melewati polisi tidur yang ada di area pabrik.
O iya, ternyata penyaluran tenaga ini jadi salah satu fokus Yadea saat pengembangan controller. Ya, mereka merancang dan memproduksi sendiri motor, controller dan baterai.
Ada dua riding mode yang ditanamkan, Sport dan Eco. Untuk Eco, motor bisa melaju sampai sekitar 50 km/jam. Lalu mode Sport mampu menghela motor sampai 80 km/jam.
Entakan tenaga terasa sangat linier. Tarikan terasa kuat pada setiap kecepatan. Sehingga kami tidak ragu memelintir gas, karena responnya mirip dengan karakter tenaga dari motor bensin. Jadi, kalau Anda biasa naik motor bensin, tidak sulit untuk mengenal karakter tenaganya.
Asyiknya, sistem kelistrikan motor ini sudah memiliki kemampuan menyimpan energi kinetis. Artinya, ada regenerative braking, terutama saat melalui kontur jalan menurun. Sayang, hanya ada jalan rata di area pabrik, sehingga respon engine brake terasa halus saja.
Sepertinya perlu kita coba lagi riding harian di Indonesia yang punya banyak kontur jalan tanjakan dan turunan. Pastinya, fitur ini akan sangat berguna untuk membantu mempertahankan jarak tempuh saat pemakaian.
Tak sabar untuk mencobanya lagi, setelah kami kembali ke Tanah Air nanti. Pasalnya, motor listrik ini sudah hadir dan dijual di Indonesia. Anda juga penasaran?