Irawan Sucahyono selaku Adviser Sentul International Circuit yang mengurusi gelaran MotoGP Indonesia 2017 sejak awal, terdengar tidak panik mendengar kabar dialihkannya gelaran ke Finlandia. Karena menurutnya itu tidak benar, dan pihaknya telah mendapat kepastian dari Dorna selaku promotor MotoGP.
"Kita itu sudah mengantungi Letter of Intent (LOI) yang ditandatangani pemerintah Indonesia dan Dorna," ucap Irawan saat kami hubungi langsung via telepon. "LOI itu telah diteken sejak Oktober lalu, sekarang tinggal menunggu tanda tangan kontrak."
Menurut Irawan, LOI itu berarti kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan Dorna. Nah, di antara penandatanganan LOI dan kontrak, pihak Indonesia tinggal melengkapi dokumen serta menyampaikan detail mengenai penyelenggaraan di 2017 yang lantas didiskusikan dengan Dorna. Setelah semua oke, barulah kontrak ditandatangani. "Kontrak MotoGP Indonesia akan ditandatangani pada 31 Januari 2016."
Bahkan Irawan bilang kalau ia semalam bertelepon dengan pihak Dorna sembari mengadukan kalau banyak pemberitaan menyebut Finlandia mengambil jatah Indonesia di 2017. "Mereka hanya tertawa dan bilang Indonesia tak perlu khawatir karena itu tidak benar. Finlandia memang sangat menginginkan MotoGP, tapi Dorna tetap memilih Indonesia karena pasar motor yang besar di sini. Apalagi LOI sudah ada antara mereka dan kita, tinggal menunggu kontrak."
Bila tanda tangan kontrak sudah dilakukan, maka dana dari pemerintah akan keluar. Rinciannya, 7 juta Euro untuk Dorna, Rp 150 miliar untuk renovasi Sentul, sekitar Rp 50 miliar untuk penyelenggaraan serta US$ 1 juta untuk fee Hermann Tilke sebagai perancang sirkuit. Satu-satunya hal yang bisa membatalkan MotoGP Indonesia 2017 adalah bila kita melakukan wanprestasi dalam hal pembiayaan atau penyelenggaraan. Irawan menambahkan, evaluasi dari Dorna terhadap Indonesia akan dilakukan pada September 2016. Kalau kita tetap menjalankan dengan baik, tidak akan terjadi pembatalan apa-apa.
Jadi sekali lagi Irawan mengimbau penggemar MotoGP untuk tidak kecewa. Tahapan memang masih panjang, tapi tidak ada satupun indikasi bahwa Indonesia dibatalkan. Apalagi ia telah memastikan sendiri ke Dorna. (otorider.com)