Pasti sudah, Valentino Rossi akan memulai seri terakhir MotoGP tahun ini di Valencia dari posisi paling belakang. Efek Sepang Clash, The Doctor mendapat tiga poin penalti, sehingga total sudah empat poin yang dibebankan pada lisensi balapnya.
Start dari belakang tentu hal yang sulit. Apalagi Rossi harus mengejar Lorenzo yang saat ini masuk dalam jajaran tiga rider terkencang dan berpotensi start dari baris terdepan. Namun Rossi masih optimis. Bagaimana strategi Rossi hadapi balap akhir pekan nanti? Tampak enggan menimbulkan polemik baru, Rossi lebih dulu menampik strategi nation order yang mungkin saja dilakukan bareng rider Ducati Andrea Iannone dan Dovizioso.
"Balapnya panjang, 30 lap, dan pastinya kalau start dari belakang, resiko lebih besar saat berusaha menyalip," ulasnya sembari menyebut kemugkinannya menarik Ducati saat kualifikasi supaya mereka bisa mendekat dengan Lorenzo. "Kami tidak bicara soal itu. Kami harus berpikir dan menghitung yang terbaik."
"Aku akan melakukan hal yang sama kalau aku masuk sepuluh besar, aku akan ikut Q2. Buatku, lebih bagus melakukan hal yang normal, setelah itu kita lihat saja." Jika Rossi masuk sesi kulifikasi dua, artinya ia punya ritme yang bagus untuk bisa menyodok saat balap nanti. Jika ia bisa melakukan start bagus dan langsung merangksek ke tengah, bukan tak mungkin ia bisa mepet ke Lorenzo.
Apapun yang terjadi selama latihan dan kualifikasi, Rossi bisa memutar baliknya saat balap. Itu yang menjadikan seri ini menarik sekaligus paling seru dalam sepuluh tahun terakhir! (otorider.com)