Kontroversi mengenai insiden Marc Marquez dan Valentino Rossi di Sepang menghangat kembali setelah pernyataan Shuhei Nakamoto bahwa Rossi memang menendang Marquez. Bos Honda Racing ini bicara berdasarkan data logging yang diekstrak dari ECU RC213V andalan MM93 dan menyebut bersedia menunjukkan data tersebut kepada siapa pun, baik FIM maupun media.
Namun setelah pertemuan khusus dengan Biro Permanen FIM MotoGP, Honda ambil keputusan untuk menahan data tersebut dan tidak menunjukkannya menjelang MotoGP Valencia akhir pekan ini. Livio Suppo, prinsipal tim HRC menyebut baru akan membukanya setelah putusan CAS keluar.
"Kami mengadakan konferensi pers ini untuk bicara mengenai data yang kami punya, tapi kemudian kami berpikir lebih panjang mengenai situasi. Ini adalah akhir pekan spesial. Ketegangan sangat tinggi dan target utama kami adalah menujukkan pada semua orang kalau kami tak punya maksud untuk membuat keraguan mengenai apa yang kami lakukan saat ini, hanya untuk memberikan CAS bukti lain atau sesuatu yang bisa mempengaruhi keputusan mereka," beber Livio Suppo.
"Saya harap Anda mengerti situasi kami lakukan yang terbaik untuk menjaga situasi setenang mungkin. Saya minta maaf kami memberi harapan tapi tak bisa mewujudkannya, tapi kami percaya saat ini lebih baik tidak menuang bensin lagi ke dalam api." (otorider.com)