Pedrosa yang dibilang kalem dan jarang bertarung sengit dalam balap, kali ini cukup berbeda. Membawa nama Repsol Honda diantara dua Yamaha, Pedrosa berusaha sekuat mungkin untuk tidak tersusul oleh sang The Doctor itu hingga akhir putaran. Rossi terus menyerang Pedrosa dengan taktiknya di tikungan ke-4 dan ke-7, Pedrosa berhasil mengatasi serangan itu dengan manuver fantastis, meskipun pada tikungan terakhir di final lap dia sempat disusul oleh Rossi, tapi Pedrosa ajaibnya dapat meraih posisi 2 kembali dan melesat di trek lurus menuju garis finish
"Aku sangat gembira dengan hasil akhir balapan ini dan hari ini cukup melelahkan, dari start hingga finish di mana aku sempat kehilangan jarak di awal balap," jelas Pedrosa. "Ketika Marquez terjatuh, aku merasa cukup lega berada di depan dan mulai membuat momentum dan ritme, namun Lorenzo sudah menghilang jauh di depan."
“Tiba-tiba Rossi datang dengan ganas di belakang. Seperti balapan-balapan sebelumnya Rossi diam-diam berada di belakang dan menyusup. Aku terus menerus mendengar raungan mesinnya, tiap tikungan terasa semakin dekat dan aku tidak tau kapan dia akan menyusul, yang bisa kulihat adalah dia siap untuk menyerang," kenangnya “Dari enam putaran terakhir, Rossi terus menekanku, dan aku dapat mengatasinya dengan gerakan-gerakan terkendali, meskipun motorku bukanlah yang tercepat di sini."
"Kami tau empat balapan ke depan tidak akan mudah, tapi kami berharap memiliki keuntungan karena lintasannya, kami akan berjuang lebih dari sirkuit-sirkuit sebelumnya," tandasnya. “Meskipun sulit, kami harus tetap positif dan bertahan sekuat mungkin di tiap balapnya, ketika melihat kesempatan pada posisi atas dan podium, kami harus ambil kesempatan itu!" tutup Pedrosa. (otorider.com)