Awal pekan ini tim balap Ducati MotoGP tengah jadi sorotan dengan pengumumannya merekrut juara dunia MotoGP 2015, Jorge Lorenzo.
Pasalnya, meski baru turun di ajang MotoGP sejak tahun 2003, sebenarnya tim yang identik dengan warna merah ini seolah hobi mengumpulkan juara-juara dunia. Yang sayangnya, justru kurang bertaji.
Tak percaya? Coba flashback ke awal di mana tim Ducati dikawal juara dunia GP 125 dan GP 250 Loris Capirossi dan jawara WSBK Troy Bayliss. Memang, di tahun 2003 sempat buat kejutan dengan menjadi runner up di kategori pabrikan. Tapi, belum mencetak juara dunia.
Selepas itu, juara GP 250 musim 2002, Marco Melandri masuk menggantikan Capirossi. Hasilnya, sangat mengecewakan. Posisi Melandri hanya setahun dan musim 2009 digantikan Nicky Hayden, juara MotoGP 2006. Ducati masih belum menggenggam gelar juara.
Hal ini seolah jadi tantangan bagi Valentino Rossi, juara dunia sembilan kali yang juga sudah gerah dengan kehadiran Jorge Lorenzo di Yamaha. Hasilnya, hingga 2012, Rossi tak lagi bertaji.
Di musim 2014, Ducati MotoGP dihuni dua juara dari kompetisi berbeda. Yakni Andrea Dovizioso, juara GP125 tahun 2004 dan Cal Crutchlow, jawara World Supersport 2009. Lagi-lagi tak ada gelar yang diraih.
Sedangkan kini, Ducati MotoGP dikawal Dovizioso yang berduet dengan Andrea Iannone. Hasilnya sudah cukup baik ketimbang musim setelah kepergian Stoner di 2011 silam.
Lalu, akankah masuknya Lorenzo musim depan akan membawa perubahan signifikan? Atau Lorenzo, akan bernasib seperti para juara sebelumnya yang tak pernah sukses bersama Ducati? Kita nantikan saja. (otorider.com)