Sebagai pembalap, sebenarnya Andrea Iannone terbilang kompetitif. Terbukti saat melaju bersama motor Ducati Desmosedici GP16 dan Suzuki GSX-RR, Iannone kerap bertengger di urutan lima besar, atau bahkan bertarung di barisan depan selepas start.
Namun, rider asal Italia ini kerap terjatuh karena gaya balapnya yang agresif. Hal ini disadari oleh Iannone yang mengaku tengah fokus untuk mengurangi kesalahannya saat balap nanti.
“Kami punya kesempatan bagus tahun ini. Sangat penting untuk tidak membuat kesalahan di sini (Argentina) dan hingga sepanjang musim. Semuanya mungkin terjadi,” ucapnya.
Mengenai pertarungannya dengan Marquez di Qatar, Iannone mengaku terjatuh karena terlalu kencang. "(Karena) saya pikir harus menggunakan 100 persen kemampuan saya untuk bertarung di posisi lima besar. Saya memang tidak melakukan overtake gila, atau mengambil resiko besar. Tapi saat masuk di tikungan ke05, Marquez menjadi sangat lambat. Sial bagi saya (harus terjatuh),” jelas pemilik nomor 29 ini. (otorider.com)