Di laga terakhir , di sirkuit Jerez, Spanyol yang merupakan putaran pamungkas gelaran World Super Sport 300 (WSSP 300) musim balap 2017, Ali Adriansyah Rusmiputro berhasil menutupnya dengan perolehan poin. Di Jerez, penampilan pebalap kelahiran Jakarta 24 tahun silam itu sudah terlihat apik sejak sesi Free Practice 1. Ali Adriansyah mampu bertengger di posisi 4 dengan raihan 1 menit 56,687 detik.
Catatan waktu itu pula yang membuatnya mampu menembus Superpole 2 setelah masuk Top 10 pembalap yang berhak melaju ke babak kualifikasi terakhir tersebut. Dengan catatan 1:56,940 di Superpole 2, akhirnya Ali Adrian start dari posisi 9 saat balapan.
Bila melihat jalannya pertarungan, Sejak awal musim, WSSP 300 memang menghadirkan persaingan yang begitu ketat. "Saya suka ajang ini, karena semua benar benar menjadi misteri sampai tikungan terakhir," demikian pembalap Pertamina Almeria Racing Team ini menyebutnya.
Kehilangan banyak waktu membuat Adrian sempat melorot ke posisi 20. Ia kembali mencoba merebut posisi, namun lagi-lagi , Adrian harus kehilangan waktu akibat senggolan dengan pembalap lain. Kendati demikian, janji Adrian untuk berusaha maksimal push habis-habisan mampu ia buktikan. Perlahan ia merangsek ke depan dan berhasil finis di posisi 11 dengan membawa pulang 5 poin tambahan. “Saya sudah melakukan yang maksimal,” tegasnya.
Ali Adriansyah mengakui bahwa pencapaian yang ia raih di putaran terakhir itu tak lepas dari pengalamannya menjajal Sirkuit Jerez juga kondisi tunggangannya, Yamaha YZF-R3, yang cukup bagus. “Saya sudah mengenali sirkuit sebelum putaran di Jerez berlangsung. Performa motor juga mendukung,” tuturnya. Dengan tambahan 5 poin, Ali Adriansyah Rusmiputro berhasil mengumpulkan 21 poin dan berada di peringkat 18 klasemen 2017.
Menurut Ali Adriansyah tahun pertamanya, di WSSP 300 memang diwarnai beberapa kendala, namun ia tidak mau menyalahkan keadaan. “Kendala akan selalu ada, tapi bagaimana kita mengaturnya untuk bisa survive dan melakukan yang terbaik,” ungkapnya.