Target finish tampaknya bukan hal muluk maupun sederhana buat Dimas Ekky yang mendapat kesempatan berlaga di Moto2, ajang kelas dunia yang hanya satu tahap di bawah MotoGP. Tampaknya memang sederhana, hanya bisa finish saja. Namun jika melihat kompetisinya, jauh lebih ketat dari kejuaraan Moto2 di FIM CEV Moto2 European Championship yang saat ini diikuti Dimas.
”Akhir pekan yang sangat berat, tapi kami berhasil mencapai target, yaitu menyelesaikan balapan dan belajar sebanyak mungkin dari pengalaman bertarung dengan banyak pembalap dunia ini. Balapan di GP sangat berbeda dengan FIM CEV, karena semua pebalap sangat kompetitif dari awal sampai akhir,” ujar Dimas yang pakai nomor start 30.
Dimas yang bernaung dalam tim Astra Honda Racing Team (AHRT) ini mengawali lomba dengan posisi start 30. Luar biasa, karena hanya dalam satu lap, Dimas bisa merangsek lima posisi dan bercokol di urutan 25. Namun dengan ketatnya kompetisi, Dimas yang sedang menantikan kelahiran putra pertamanya ini mampu menyalip satu pembalap lagi dan finish di posisi 24 dengan waktu 39 menit 6,663 detik
”Tapi positifnya, saya menyelesaikan balapan dan mendapat banyak pelajaran penting yang bisa dipakai pada seri FIM CEV selanjutnya di Aragon. Saya berterima kasih pada tim atas kerja kerasnya, Astra Honda, semua sponsor yang mewujudkan kesempatan ini, dan pendukung dari Indonesia. Saya siap melanjutkan balapan, dan tak sabar untuk kembali ke FIM CEV di Motorland,” kata Dimas yang akan berlaga pada seri CEV berikutnya di Aragon, Spanyol, pada 28-29 Juli 2018.
Tak hanya buat Dimas, balap di Catalunya ini juga terhitung sangat penting buat AHRT yang untuk pertama kalinya turun langsung di ajang kejuaraan dunia sekelas GP Moto2. ”Kami akan terus memberi dukungan untuk para pebalap muda berbakat Tanah Air demi kejayaan bangsa Indonesia di ajang balap. Pencapaian Dimas Ekky ini menjadi bukti keseriusan AHM untuk melakukan penjenjangan pembalap hingga level tertinggi,” kata A. Indraputra, GM Marketing Planning and Analysis Astra Honda Motor.
Semoga saja kita akan lebih sering melihat Dimas dan rider Indonesia lain di kancah balap internasional!