Rahasia pembalap Astra Motor Racing Team (ART), Fitriansyah Kete yang berhasil meraih sukses dalam kejuaran Grand Final Motoprix 2018 di Surabaya akhirnya terbongkar. Sekadar catatan kalau Kete berhasil mencatatkan waktu tercepat 46,724 detik pada sesi kualifikasi MP2 beberapa waktu lalu, dan lebih cepat dari rekan satu tim, Dicky Ersa yang menduduki peringkat kedua dengan waktu 46.799 detik.
Baca juga: Asyik, Skutik Sejuta Umat Ini Punya Tampilan Baru
Mekanik Astra Motor Racing Team, Harris Sakty Mlethiz mengatakan, kemenangan tersebut dipengaruhi beberapa faktor.
“Busi laser iridium Uma Racing bisa menghasilkan pembakaran di ruang bakar lebih sempurna dan merata, menariknya busi Uma Racing juga diproduksi banyak untuk harian tetapi beda tipe yaitu AB8R, panas mesin bisa lebih konsisten. Mesin juga bisa lebih sempurna dalam mengoperasikan gerakan piston dan tidak membuat pergerakan piston saat dipacu di kecepatan tinggi, karena motor balap membutuhkan ketahanan ini, untuk mesin yang tidak cepat panas berlebih,” ujarnya.