Musim MotoGP 2020 menuai banyak drama yang cukup memilukan para pembalapnya. Seperti diketahui, Joan Mir memenangkan gelar juara dunia untuk musim ini. Sementara Fabio Quartararo yang sempat memimpin klasemen pada beberapa seri, harus mengakhiri musim dengan mengobati lukanya.
Pada dua balapan pembuka MotoGP musim 2020, Fabio Quartararo tampak memiliki kesempatan untuk meraih gelar juara dunia. Sebaliknya, di akhir musim pembalap Prancis ini hanya bisa menghibur dirinya sendiri.
"Itu adalah akhir pekan yang rumit. Sensasi saya mirip dengan Le Mans, saya berharap dapat menemukan solusi untuk masalah ini. Sayangnya kami kekurangan kecepatan dan cengkraman," ujar Fabio Quartararo seperti dikutip dari GP One.
Baca Juga: Hasil MotoGP Valencia 2020: Joan Mir Jadi Juara Dunia MotoGP 2020!
Quartararo benar-benar memperlihatkan kekecewaannya atas hasil yang diraihnya pada MotoGP Valencia malam tadi. Dirinya menyebutkan kesulitan mengendarai motornya semakin meningkat. Quartararo merasa berpindah ke Yamaha M1 2020 bukanlah pilihan tepat dan motor 2019 justru memiliki banyak peluang untuk menang.
"Masalahnya adalah kami berada di sini di Valencia selama dua minggu dan belum meningkatkan apapun. Berdasarkan fakta, saya yakin Yamaha 2020 bukanlah pilihan tepat. Dengan M1 di tahun 2019, saya bisa konsisten di semua trek. Tapi sekarang berjuang hanya untuk posisi kesepuluh, jika itu berjalan dengan baik," pungkas Quartararo.
Baca Juga: Cal Crutchlow Resmi Gantikan Jorge Lorenzo Sebagai Pembalap Tes Yamaha
Fabio Quartararo yang sempat memimpin klasemen selama beberapa seri memang sangat kecewa dengan hasil akhirnya. Pasalnya dirinya justru semakin tertinggal oleh Joan Mir yang menjadi juara dunia. Bahkan tertinggal cukup jauh oleh rekan satu timnya yakni Franco Morbidelli yang menggunakan motor Yamaha M1 2019.