Pembebasan lahan untuk sirkuit MotoGP Indonesia di Mandalika mengalami kendala. Pasalnya terdapat berbagai dinamika pembebasan lahan dengan warga setempat yang harus segera diselesaikan. Pihak Indonesia Tourism Development Cordinator (ITDC) pun memberikan tanggapannya.
Berdasarkan akun Instagram @itdc_id saat ini ITDC tengah menyelesaikan proses ganti rugi lahan enclave yang digunakan sebagai Jalan Khawasan Khusus (JKK). JKK sendiri merupakan jalan penghubung antar lokasi dalam The Mandalika yang bisa difungsikan pada berbagai kegiatan. Pembayaran ganti rugi dilakukan melalui proses konsinyasi oleh Pengadilan Negeri Praya sesuai mekanisme dalam UU No.2/2012.
Baca Juga: Meski Jadi yang Tercepat, Maverick Vinales Merasa Frustasi
Sebagai bantuan kepada warga yang tidak memiliki alas hak atas tanah dalam JKK, pihak ITDC telah bekerjasama dengan Pemerintah kabupaten Lombok. Kerjasama tersebut dilakukan untuk menyiapkan hunian sementara bagi 121 Kepala Keluarga seluas 2,5 ha. Sementara hunian tetap seluas 2 ha sedang dalam pembangunan infrastruktur dasar.
Proses ganti rugi enclave yang sudah berjalan tersebut memakan biaya hingga Rp 16,9 miliar untuk tanah seluas 16.992 meter persegi. Proses tanah klaim pun sedang berjalan secara hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Baca Juga: Jadwal Lengkap MotoGP Emilia Romagna 2020: Rossi Berusaha Lagi
Sebagai tambahan informasi, pembangunan Sirkuit Mandalika ditargetkan selesai pada Juni tahun 2021 mendatang. Sirkuit ini menjadi salah satu tuan rumah seri balapan MotoGP musim 2021. Bahkan, pihak Dorna telah merilis Sirkuit Mandalika dalam kalender balap MotoGP.