Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Dinilai Berbahaya, Aturan Tekanan Ban Dikritik Pembalap MotoGP

Dipublikasikan : Rabu, 3 Mei 2023 22:20
Penulis : Afrizal Abdul Rahman

Beberapa pembalap menilai aturan tekanan ban tidak baik untuk keselamatan.

Para pembalap MotoGP menyuarakan keprihatinan terhadap aturan tekanan ban real time yang direncanakan berlaku di MotoGP Jerez, Spanyol 2023. Pada kesempatan ini, MotoGP tengah menguji sistem pengukuran tekanan ban secara real time dengan ancaman penalti jika tak mengikuti persyaratan. Tekanan ban minimum sendiri yakni 1,9 bar untuk bagian depan dan 1,7 bar di bagian belakang.

Kritikan pertama diungkapkan oleh Marco Bezzecchi. Pembalap Mooney VR46 itu mengharapkan peraturan tersebut tidak terjadi di kejuaraan MotoGP. Ia memiliki beberapa alasan terkait harapan tersebut. "Terkadang terlalu berbahaya. Kami bisa mengalami masalah dengan tekanan pada suhu ini," ucapnya dikutip dari laman Crash.Net.

   Baca Juga: Klasemen Sementara MotoGP 2023 Usai Sprint Race Jerez, Spanyol

Tak hanya Bezzecchi, juara bertahan MotoGP 2022 yakni Francesco Bagnaia juga khawatir dengan peraturan tersebut. Bahkan, rider Ducati Lenovo tersebut menilai tak mungkin bisa direalisasikan.

"Kami berbicara banyak tentang tekanan ban, dalam kondisi trek banyak pengereman dan tetap memaksakan dengan suhu yang berbeda tidak mungkin kendaraan mulai dari batas yang sudah diatur," ucapnya.

   Baca Juga: Hasil Sprint Race MotoGP Jerez 2023: Duo KTM Tampil Menggila!

Pria yang akrab disapa Pecco itu mengatakan ketika motor bergerak akan ada banyak risiko yang terjadi terhadap tekanan ban. Bila disamaratakan, itu akan berisiko dan membosankan.

"Jika melihat saya balapan di Argentina itu tekanan ban depan sangat tinggi, sama halnya dengan Espargaro, yang pasti aturan ini bukan hal yang benar untuk sebuah keselamatan," tutup Pecco.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Pilihan Harga Yamaha NMAX 155 Desember 2025, dari Neo hingga Turbo Tech MAX Ultimate

#2

Polytron Akui Fox-350 Masih Inden, Produksi Siap Ditingkatkan

#3

Kaleidoskop 2025: Deretan Motor Baru Honda yang Meluncur Sepanjang Tahun

#4

Pembalap Ahwin Sanjaya Meninggal Pasca Insiden Maut

#5

Touring Motor Indonesia ke Mekkah, Bisa Ganti Oli dan Ban Berapa Kali?

Terbaru

Komunitas| 6 menit yang lalu

Serunya Ajang MOTION Jakarta, Satukan Riding Experience, Komunitas dan Lifestyle

MOTION Jakarta dirancang untuk mendekatkan pengalaman Motoplex kepada masyarakat urban dengan ritme dan preferensi berbeda.

Berita| 2 jam yang lalu

FOTO: Serunya Ajang Yamaha Rev Festival 2025

Pada hari pertama, Jumat (20/12), pengunjung disuguhkan kegiatan olahraga dan hiburan. Termasuk hadirnya kontes modifikasi.

Berita| 3 jam yang lalu

Yamaha Siapkan Lebih dari 500 Bengkel Jaga Selama Libur Nataru

Untuk mendukung kenyamanan dan keamanan berkendara selama libur panjang, Yamaha menghadirkan lebih dari 500 Bengkel Jaga Nataru.

Berita| 23 jam yang lalu

Bengkel Points Jadi One Stop Loyalty App, Niterra Perluas Jaringan Distribusi

PT Niterra Mobility Indonesia memperluas jaringan distribusi melalui aplikasi Bengkel Points dengan menambahkan brand Mitsuboshi dan Aisin.

Berita| 1 hari yang lalu

QJMotor Fort 125N Pakai Hybrid Untuk Saingi Suzuki Burgman Street 125EX

QJMotor Fort 135 ini didesain untuk dalam kota dan perjalanan jarak jauh. Mirip Suzuki Burgman Street 125EX di Indonesia.

Beranda Trending Motor Listrik