Beberapa musim belakangan ini, karir Marc Marquez bersama tim Repsol Honda mengalami kemunduran. Beredar kabar bahwa Marquez sudah kehabisan kesabaran bersama Honda.
Melansir dari Speedweek, jika Marquez mengakhiri kontrak untuk musim 2024, tim lain belum ada yang ingin mempekerjakan juara dunia MotoGP enam kali tersebut.
Baca Juga: Hasil Sprint Race MotoGP Austin 2023: Bagnaia Juara, Rins Podium 2
"Mempekerjakan Marc Marquez bukan gaya saya. Kami memiliki kontrak dengan keempat pembalap hingga akhir 2024 dan kami sangat percaya pada mereka. Saya juga harus memperhitungkan anggaran," ujar Direktur Tim Balap Aprilia, Massimo Rivola.
Hal senada diungkapkan oleh Ducati yang belum berniat merekrut Marquez. General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna bahkan hanya terlihat tersenyum saja ketika ditanya perihal tersebut.
Kemudian, tim Yamaha pun belum tertarik terhadap Marc Marquez. "Saya tidak melihat tempat untuk Marc di Yamaha," kata Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Motor Racing.
Baca Juga: Valentino Rossi: Bezzecchi Seorang Pejuang
Stefan Pierer, CEO Pierer Mobility AG dengan merek KTM, GASGAS, dan Husqvarna juga tidak tertarik dengan kehadiran Marquez. "Jika menang, yang akan dibanggakan itu pambalapnya. Kalau kalah, maka yang disalahkan adalah motor kami," ucap Stefan Pierer, CEO KTM dan Gasgas.
Jadi, Marc Marquez hanya punya dua opsi untuk musim yang akan datang. Tetap menjalani tahun terakhir dalam kontrak empat tahunnya atau meminta Honda mengakhiri kontrak lebih awal. Tapi mengingat kurangnya tawaran dari tim pabrikan lain, dirinya terpaksa harus mengambil cuti panjang.