Dominasi Ducati di MotoGP dibayangi Pabrikan MotoGP Lainnya
Mendominasi ajang MotoGP beberapa tahun ini , Ducati teratas pada klasemen pabrikan. Namun, di masa mendatang, ada rival yang menjadi pesaing berat.

OTORIDER - Siapa pun tak akan memungkiri jika pabrikan asal Italia, Ducati mendominasi podium pada gelaran MotoGP sejak beberapa tahun lalu.
Bahkan, cengkeraman Ducati pada Kejuaraan Dunia MotoGP semakin erat di putaran pembukaan tahun 2025, juara bertahan itu menambah keunggulan mereka di klasemen konstruktor berkat empat kemenangan sempurna dari empat yang diraih Marc Marquez.
Setelah dua putaran musim lalu, di Lusail dan Portimao, Ducati berada di puncak klasemen dengan 71 poin. Tahun ini, setelah Buriram dan Termas, angka tersebut naik menjadi 74 poin.
Tahun lalu, KTM tertinggal 21 poin dari Ducati, saat memasuki putaran ketiga. Musim ini, Honda telah naik dari posisi kelima ke posisi kedua, meski tertinggal 48 poin saja dari juara bertahan.
Poin konstruktor dan perubahan dibandingkan dengan tahap ini musim lalu adalah:
1. Ducati – 74 poin (+3) (peringkat 1 pada tahun 2024)
2. Honda – 26 poin (+18) (peringkat 5 di tahun 2024)
3. Aprilia – 22 poin (-13) (peringkat 3 pada tahun 2024)
4. KTM – 22 poin (-28) (peringkat 2 pada tahun 2024)
5. Yamaha – 13 poin (-2) (peringkat 4 pada tahun 2024)
Sebagai catatan, KTM kehilangan 8 poin, karena Ai Ogura didiskualifikasi pada GP Argentina. Hal itu memberikan peluang bagi Honda yang mengalami peningkatan yang signifikan.
Pembalap utama Honda, Johann Zarco saat ini berada di posisi kelima dalam klasemen pembalap dan menjadi pesaing podium di Argentina.
Hal tersebut merupakan langkah besar dari musim lalu ketika pembalap teratas Honda, Joan Mir, turun di posisi ke-15 setelah putaran pembukaan.
"Mereka telah melakukan pekerjaan yang baik sejak musim dingin ini," kata Pedro Acosta dari KTM tentang kebangkitan Honda.
"Mereka mungkin telah membuat langkah terbesar jika kita membandingkan semua pabrikan," lanjutnya.
“Zarco cepat di Termas. Ada beberapa trek di mana dia lebih menonjol. Namun Mir juga sangat cepat di Thailand. Dalam uji coba, dia juga ada di sana," katanya lagi seperti dikutip dari Crash.Net.
“Mereka melakukan pekerjaan dengan baik. Saya berada di belakang Zarco dan Mir selama beberapa putaran di Sprint, dan mereka sama sekali tidak terlihat buruk. Kami juga perlu mengambil langkah ini,” kata Acosta.
Saat Honda telah memperoleh keuntungan terbesar, hal sebaliknya dialami KTM, yang telah menderita penurunan terbesar, kehilangan 28 poin dibandingkan dengan putaran pembukaan musim lalu dan turun ke posisi keempat dalam peringkat konstruktor.
Acosta mengonfirmasi bahwa masalah traksi menghambat RC16.
"Kami perlu memahami cara mendapatkan lebih banyak traksi, lebih banyak tenaga, dan memberikan lebih banyak tenaga di jalan," jelasnya.
"Kami adalah motor yang paling mudah kehilangan traksi di bagian belakang di saat yang tidak tepat, lalu motor itu mulai berputar, berputar, berputar," keluhnya.
Putaran ketiga berlangsung di Circuit of the Americas (COTA) akhir pekan depan, satu-satunya tempat di mana Ducati menderita kekalahan grand prix musim lalu, di tangan Maverick Vinales dan Aprilia.
Texas juga menjadi tempat kemenangan MotoGP terbaru Honda, oleh Alex Rins dari LCR, pada tahun 2023. (*)