Jelang MotoGP 2025, Martin Bersemangat Raih Kemenangan Bersama Aprilia
Berpisah dengan Ducati, pada musim ini Martin pun membawa nomor 1 yang menjadi haknya sebagai juara dunia untuk dipasang pada motor Aprilia RS-GP25.
OTORIDER - Juara Dunia MotoGP 2024, Jorge Martin resmi bergabung ke tim baru yakni Aprilia Racing pada musim 2025. Jelang dimulainya balapan tahun ini, sejumlah tim pun sudah memperkenalkan line-up pembalap serta motor yang akan digunakan, salah satunya Aprilia Racing. Bersama Jorge Martin dan Marco Bezzecchi, Aprilia meluncurkan motor RS-GP25.
Berpisah dengan Ducati, pada musim ini Martin pun membawa nomor 1 yang menjadi haknya sebagai juara dunia untuk dipasang pada motor Aprilia RS-GP25. Bersama tim barunya, rider yang identik dengan nomor 89 itu mengaku bersemangat guna meraih kemenangan perdana bersama Aprilia.
Jorge Martin Bersemangat Hadapi MotoGP 2025
"Saya sangat bersemangat dengan tantangan baru ini, yaitu meraih kemenangan bersama Aprilia. Tujuan saya sangat jelas; sekarang kami harus fokus menjadi versi terbaik dari diri kami masing-masing, baik untuk Aprilia maupun untuk saya secara pribadi. Saya berada di tempat yang tepat untuk mencapai hal-hal besar. Ini akan menjadi tantangan yang menarik, dan kami semua punya tekad yang kuat," ujar Martin dalam keterangan tertulis.
Aprilia Racing Siap Jadi Pemimpin di MotoGP 2025
Di sisi lain, CEO Aprilia Racing yakni Massimo Rivola mengatakan tujuannya musim ini adalah menjadi pemimpin. Ia mengungkapkan targetnya pada MotoGP 2025 adalah tetap kompetitif di setiap balapan.
"Bagi Aprilia Racing, musim 2025 merupakan awal dari era baru, dan tujuan kami adalah menjadi pemimpin, bukan sekadar pengikut. Target kami jelas: tetap kompetitif setiap saat di setiap balapan. Dengan dua pembalap yang kuat, berbakat, dan penuh motivasi seperti Jorge Martín dan Marco Bezzecchi, serta tim dan perusahaan yang berkomitmen, kami yakin bisa menciptakan sesuatu yang istimewa. RS-GP25 memiliki potensi besar, dan tugas kami adalah memastikan potensi ini terealisasi secara maksimal di setiap balapan dari 22 seri kejuaraan," jelas Rivola. (*)