Fitur yang menarik di Yamaha Aerox155 adalah Valve Variable Actuation atau VVA sebagai salah satu fitur efisien Blue Core yang disematkan di mesin matik baru pabrikan Yamaha. VVA sebelumnya diterapkan pada Yamaha Nmax 155cc yang menggunakan mesin sama dengan Aerox155.
VVA dapat membuat mesin menghasilkan tenaga yang optimal pada putaran tinggi. Mesin SOHC 155 cc dengan empat katup, dua intake dan dua exhaust. Namun camshaft dilengkapi tiga profil berbeda, dengan satu profil untuk katup exhaust dan dua profil lagi untuk katup intake, serta rocker arm tambahan yang ada penghubungnya, komponen lainnya sebuah motor solenoid untuk mengatur operasi rocker arm.
Katup intake dioperasikan oleh camshaft yang memilki dua profil berbeda secara bergantian. Camshaft intake dua profil atau tonjolan penonjok rocker arm itu masing-masing beda waktu tugasnya, satu profil untuk putaran di bawah 6.000 rpm (low lift), profil lainnya untuk di atas 6.000 rpm. Profil camshaft untuk putaran di atas 6.000 rpm bentuknya lebih tinggi, agar bukaan katup lebih dalam (high lift).
Pada saat putaran rendah, rocker arm masih dioperasikan oleh profil low lift. Tetapi saat putaran mesin tinggi, motor solenoid akan menekan tuas yang menghubungkan lengan rocker arm sehingga profil high lift yang kini bertugas membuka katup lebih dalam.
Tujuannya jelas, agar bukaan katup intake lebih lama dan semburan campuran bahan bakar dan udara akan lebih banyak. Hasilnya, pembakaran akan lebih besar, tenaga yang dihasilkan akan optimal.