Setelah resmi dipasarkan di Indonesia, Honda PCX Hybrid mendapat respon yang baik dengan adanya pemesanan hingga ratusan unit. Meski harga yang ditawarkan cukup tinggi, yaitu Rp 40,3 juta (On the road DKI Jakarta dan sekitarnya), tidak menyurutkan konsumen untuk membelinya.
Pun demikian, banyak pertanyaan yang muncul tentang skutik PCX Hybrid, terutama cara merawat baterai sebagai sumber enerji. Seperti diketahui bahwa PCX Hybrid mendapat tenaga dari baterai untuk menyuplai daya ke motor assist. Tidak heran kalau skutik ramah lingkungan ini lebih responsif serta lebih irit dibandingkan dengan versi konvensional.
“Seperti diketahui bahwa gaya berkendara menentukan kerusakan sepeda motor, jika kita berkendara menggunakan motor assist dalam keadaan tidak normal pasti baterai akan cepat rusak, jadi jangan sembarangan untuk menggunakan mode yang terdapat di motor hybrid, mode berkendara tergantung kebutuhan saja, jika dibuat ngebut sekalipun tidak masalah paling berpengaruh pada daya tahan saja,” ujar Wedijanto Widarso, GM Technical Service Division AHM.
Wedijanto Widarso menambahkan, jika kondisi baterai lemah, maka motor akan memberikan peringatan melalui lampu indikator yang terdapat di panel meter. Artinya, jika sudah muncul assist system, maka motor tidak bisa berkerja lantaran baterai tidak ada muatan listik.
Baca juga: Honda PCX Hybrid Diberi Warna Biru Dongker, Spesialis Warna Ini Bocorkan Maknanya!
Untuk perawatannya sendiri, hanya ada di saat bagian pengecekan, jika lampu indikator tidak menyala, berarti sistim hybrid normal.