Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Salah Kaprah, Ternyata Ban Tidak Bisa Kadaluarsa

Dipublikasikan : Senin, 18 November 2019 09:00
Penulis : Brian

Pada umumnya masyarakat Indonesia kerap mengatakan ban yang sudah berumur sebagai ban kadaluarsa. Padahal pada sebuah ban tidak pernah dituliskan mengenai masa atau tanggal kadaluarsa.

Pada umumnya masyarakat Indonesia kerap mengatakan ban yang sudah berumur sebagai ban kadaluarsa. Padahal pada sebuah ban tidak pernah dituliskan mengenai masa atau tanggal kadaluarsa. Pabrikan ban hanya menuliskan tahun produksi ban tersebut pada bagian pinggir ban.

Dodi Yanto selaku Senior Brand Executive PT Gajah Tunggal Tbk mengkonfirmasi bahwasanya ban tidak memiliki masa kadaluarsa. Dirinya menjelaskan ban tidak seperti makanan yang memiliki tanggal kadaluarsanya sendiri. Karena tidak memiliki tanggal kadaluarsa, ban hanya dapat dilihat secara fisik kelayakan penggunaannya saja.

   Baca Juga: Scooter VIP Tawarkan Layanan Servis Besar Tanpa Turun Mesin

"Di ban itu hanya ada kode ban itu dibikin kapan dan engga ada expired-nya. Jadi nanti dilihatnya ban itu layak atau engga dipakainya. Misalnya yang punya ban menyimpan terkena matahari terus selama 1 bulan nonstop. Ketika dilihat ban sudah pecah-pecah, berarti sudah engga layak," ujar Dodi saat ditemui di Karawang beberapa hari lalu.

 

Dodi pun menghimbau bahwa penggunaan ban yang sudah tidak layak dapat membahayakan pengendara. Bahkan sebagian kejadian akan merepotkan pengendara karena lebih mudah kempes. Tentunya sangat tidak disarankan menggunakna ban yang sudah tidak layak pakai ini.

   Baca Juga: Pabrikan Ban Tidak Rekomendasikan Pakai Cairan Anti Bocor

"Kalau kita pakai ban motor, paling gampang ketika jalan dengan tekanan angin yang over. Ketika berjalan pasti ban itu bakalan oleng-oleng melajunya. Atau misalnya ban tubeless, ketika dia terhantam pas lagi ngebut, anginnya keluar banyak," pungkas Dodi.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Adu Jarak Tempuh Polytron Fox-350 vs Indomobil eMotor Sprinto, Ini Pemenangnya

#2

Harga BBM Swasta, Shell, BP, dan Vivo Naik per 1 Desember 2025, Ini Daftar Lengkapnya

#3

Update Harga BBM Pertamina 1 Desember 2025: Pertamax Cs Naik, Pertalite Tetap

#4

Ada 3 Tipe, Ini Harga Lengkap All New Honda Vario 125 2025

#5

Gary Iskak Out of Control Saat Bawa Motor, Hingga Menabrak Pohon

Terbaru

Berita| 4 jam yang lalu

Intip Harga Honda PCX 160 Desember 2025 Beserta Spesifikasi dan Pilihan Warna

Mau beli Honda PCX 160? Berikut daftar harga Desember 2025, lengkap dengan warna baru, fitur modern, dan perbedaan tiap varian.

Berita| 7 jam yang lalu

Update Harga Yamaha Grand Filano Per Desember 2025, Fitur Tetap Jadi Daya Tarik Utama

Yamaha Grand Filano menawarkan pilihan warna dan sentuhan premium. Cek lagi harganya dengan status OTR Jakarta per bulan Desember.

Sport| 8 jam yang lalu

FIM MotoJunior Hadirkan Program Hadiah Buat Pembalap Muda, Ini Syaratnya

Insentif diberikan kepada tim di ajang FIM Moto3 Junior World Championship dan Moto2 European Championship dengan sejumlah syarat.

Tips & Modifikasi| 9 jam yang lalu

Honda Pamerkan Vario 125 “Neo Sport”, Usung Konsep Low-Stance Bergaya Agresif

Model custom ini dibangun oleh Lembinc dengan konsep low-stance yang memberikan ground clearance lebih rendah untuk menonjolkan tampilan agresif.

Berita| 10 jam yang lalu

Jumlah Peserta Naik, IIMS 2026 Optimistis Capai Transaksi Setara Tahun Lalu

IIMS 2026 menargetkan transaksi moderat Rp 9,2 triliun di tengah penurunan pasar otomotif. Jumlah peserta meningkat, termasuk banyak brand motor besar

Beranda Trending Motor Listrik