Cara berkendara serta kondisi jalan yang dilalui tentunya akan berpengaruh pada konsumsi bahan bakar motor, khususnya motor bertansmisi otomatis. Saat ini, motor matik dengan segala kepraktisannya menjadi pilihan utama hampir seluruh bikers.
Demi mendukung iritnya konsumsi bahan bakar, beberapa pabrikan motor bahkan sudah melengkapi motornya dengan fitur Eco. Fitur tersebut berfungsi untuk memberikan informasi dan indikator kepada pengendara terkait cara berkendaranya agar lebih efisien.
Lalu, bagaimana cara yang dapat dilakukan pengemudi agar irit bahan bakar dalam berkendara?
Langkah pertama, usahakan memutar gas pada kisaran 3.000 rpm sampai 5.000 rpm atau batasi kecepatan maksimal hingga 60 km/jam dengan bukaan gas yang urut. Bukaan gas yang urut ini adalah teknik membuka dan menutup tuas gas dengan cara yang tidak tiba-tiba.
Baca Juga: Daftar Harga Motor Bebek Semua Merek (Desember 2019)
"Gunakan di rpm sekitar 3.000 sampai 5.000 itu paling irit atau kecepatan 20 sampai 60 km/jam. Nah, yang sering buka tutup gas itu tentunya lebih boros”, kata Muhammad Jaji, Service Advisor Yamaha Harapan Motor Sejahtera Depok pada OtoRider beberapa waktu lalu.
Jaji menambahkan, terlalu sering membuka dan menutup gas secara tak beraturan juga bisa berakibat pada kerusakan mesin. Komponen mesin yang rusak diantaranya adalah piston dan stang piston.
Langkah kedua agar motor matik hemat bahan bakar yakni dengan cara menggunakan oli mesin atau pelumas yang sesuai rekomendasi pabrikan. Penggunaan pelumas yang tak sesuai rekomendasi bisa berpotensi membuat motor menjadi lebih boros.
Baca Juga: Konsumen Qooder Bebas Biaya Servis, Cukup Isi Bensin Saja
"Penggunaan oli yang sesuai juga dapat membuat motor lebih irit karena minimnya gesekan berlebih di mesin," jelas Sri Harjono, Kepala Mekanik Honda Bintang Motor Depok pada OtoRider beberapa waktu lalu.
Langkah terakhir yakni dengan memperhatikan kondisi tekanan angin pada ban motor. Tekanan angin yang tidak tepat akan membuat area permukaan ban saat menapak aspal menjadi lebih besar yang kemudian akan membebani kinerja perputaran mesin. Idealnya, tekanan angin pada motor matik adalah 29 psi untuk bagian depan dan bagian belakang 33 psi.