Perawatan filter udara secara berkala tentunya akan menjaga performa motor tetap optimal. Selain menyebabkan motor menjadi boros, filter udara yang kotor juga dapat menyebabkan terjadinya penumpukan karbon di ruang bakar.
Nah, tak hanya dilakukan di bengkel, Anda pun bisa melakukan perawatan filter udara sendiri di rumah. Cara ini tentunya bisa membuat Anda menjadi lebih hemat biaya bengkel.
Ade Rohman selaku Asisten Manager Technical Training PT Daya Adicipta Motora pun memberikan penjelasnnya. Menurutnya, hal yang pertama dilakukan adalah mengenali terlebih dahulu bahan dasar filter udara tersebut.
Filter udara umumnya memiliki tiga jenis tipe, yakni Urithane Foam (Busa), Dry Paper (Bahan sejenis kertas, daya saring lebih bersih dibandingkan dengan jenis Urethane Foam), dan Viscous Paper (Bahan sejenis kertas yang di lapisi oli).
Pada tipe Urithane Foam dan Dry Paper, keduanya dapat digunakan kembali setelah dibersihkan dan jadwal perawatan berkalanya setiap 4.000 km. Sementara itu, tipe Viscous Paper tidak dapat dibersihkan dan harus diganti setiap penggunaan 16.000 km.
Lalu, bagaimana caranya membersihkan filter udara yang dapat digunakan kembali?
Pada tipe Urithane Foam, cuci menggunakan air detergen dan tidak boleh menggunakan cairan yang mudah terbakar. Kemudian, keringkan menggunakan alat penyemprot udara bertekanan. Setelah itu, lumasi filter udara menggunakan oli.
Sementara itu, pada tipe Dry Paper, semprotkan filter udara dari bagian belakang yang terdapat flame trap. Caranya ada dua, yakni semprot menggunakan alat penyemprot udara bertekanan dengan jarak sekitar 3 cm secara horizontal atau secara vertikal.
Baca Juga: Perlukah Menguras Minyak Rem Pada Sepeda Motor?
Proses ini sendiri dilakukan selama sekitar 2 menit atau hingga tak ada lagi kotoran yang tersisa. Setelah itu, semprotkan udara dari bagian depan dengan arah penyemprotan membentuk sudut 45° dan jarak penyemprotannya 5 cm.
"Apabila filter udara tidak dilakukan perawatan secara berkala, maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Perbandingan udara dan bahan bakar yang masuk ke mesin menjadi tidak ideal, sehingga bahan bakar pada motor akan terasa boros," ujar Ade.