Setiap motor umumnya sudah dilengkapi dengan dua pilihan standar, samping dan tengah. Biasanya, fitur ini terdapat pada motor tipe matik, bebek, dan sport naked. Namun, jarang sekali ditemukan pada motor tipe sport fairing.
Hadirnya dua pilihan standar ini ternyata memiliki tujuan penggunaan yang berbeda. Seringkali pengguna motor lebih banyak menggunakan standar samping dibandingkan tengah. Lalu, bagaimana sebenarnya penggunaan standar yang benar?
Baca Juga: Sudah Punah di Indonesia, Kembaran Honda GL 125 Eksis di Mexico
Senada dengan Ribut, Muhammad Jaji selaku Service Advisor Yamaha Harapan Motor Sejahtera, Depok juga memberikan penjelasannya terkait penggunaan standar. Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kondisi motor tetap awet.
"Kalau posisi habis perjalanan jauh atau mesin panas, kalau bisa pakai standar tengah. Karena saat motor masih panas itu kan rangka juga panas. Apabila di posisi standar samping pasti dia akan berubah rangkanya," jelas Jaji.
Jaji menambahkan, hal tersebut juga bisa berpengaruh ke beberapa komponen, seperti engine mounting. "Terus pengaruhnya juga antara posisi ban dan spakbor menjadi tidak sejajar lagi," katanya.
Baca Juga: BMW R 18 Kembali ke Desain Klasik, Ternyata Ini Tujuannya
Saat motor terparkir lama, lanjut Jaji, sebaiknya gunakan standar tengah. Penggunaan standar samping yang terlalu lama juga berpotensi pengaruh pada bagian suspensi.
"Terus kalau berhenti lama juga kalau bisa pakai standar dua. Ke suspensi bisa pengaruh juga karena kan bebannya hanya sebelah," ucap Jaji.