Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Mau Upgrade Ban Motor? Simak Dulu Beberapa Hal Ini!

Senin, 19 Oktober 2020
Thio Pahlevi

Modifikasi ringan pada motor salah satunya bisa dilakukan dengan mengubah sektor kaki-kaki, khususnya ban. Ubahan pada ban tentunya bisa memberikan kesan tampilan yang berbeda.

Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika Anda ingin melakukan ubahan pada ban. Kesalahan pemilihan ukuran ban tentunya akan mengakibatkan perubahan karakter berkendara pada motor.

Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan ketika ingin melakukan upgrade ban motor? Jimmy Handoyo selaku FDR Technical Service & Development Dept Head PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI) pun memberikan penjelasannya.

"Untuk memodifikasi ban motor rekomendasinya adalah naik satu tingkat atau turun satu tingkat dari ukuran standarnya. Ini dilihat dari tingkat kenyamanan pemakaian harian dan size pelek bawaan motor," ujar Jimmy pada OtoRider.

Jimmy menambahkan, ubahan yang dilakukan oleh modifikator umumnya tak memiliki batasan ukuran. "Tapi untuk para modifikator tidak ada batasan maksimalnya, selama peleknya disesuaikan dengan motor dan bannya," jelasnya.

 

Pemilihan kompon juga perlu diperhatikan ketika Anda ingin melakukan upgrade ban motor kesayangan. Untuk berkendara harian, lanjut Jimmy, sebaiknya menggunakan ban dengan kompon regular.

Hal ini dikarenakan telah diuji optimal untuk penggunaan harian, baik dari segi safety dan ekonomis. "Apabila konsumen ingin ban yang lebih nge-grip bisa menggunakan kompon racing, namun harganya lebih mahal," ucapnya.

Tak hanya itu, pemilihan tipe konstruksi ban juga perlu diperhatikan. Umumnya, ban memiliki tipe radial dan bias. Lantas, apa yang membedakannya?

   Baca Juga: Tes Akselerasi Vespa S 125 i-get 2020, Seberapa Cepat?

Jimmy menjelaskan, pada ban radial lapisan kawat tersebar di seputar poros ban. Permukaan puncak terluar tersusun dari beberapa lapisan yang membentuk struktur ban. Hal ini menjadikan permukaan puncak terluar dan sisi ban memiliki sifat yang berbeda. Ban radial ini misalnya seperti pada produk FDR Blaze RS.

Sementara, pada ban bias kerangkanya terdiri dari beberapa lapisan kawat yang disusun secara menyilang dengan sudut diagonal terhadap garis tengah lingkaran ban. Struktur antara permukaan puncak terluar dan sisi ban memiliki sifat mekanis yang seragam.

Selain itu, untuk motor yang digunakan di jalanan tidak rata, dianjurkan untuk menggunakan ban model dual purpose. Salah satu contoh ban tersebut adalah FDR Cossa Pro.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoRider, caranya klik link https://t.me/otoridercom , kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

Terbaru

Berita | 7 jam yang lalu

Otorider Do Care Season 2024 Resmi Dibuka

Motor Listrik | 8 jam yang lalu

PEVS 2024: Tingkatkan Kesadaran dan Pemahaman Kendaraan Listrik

Berita | 1 hari yang lalu

Mei 2024, Berikut Harga Baru Honda BeAT, Scoopy, dan Genio

Berita | 1 hari yang lalu

Ragam Pembaruan Vespa Primavera dan Sprint Edisi 2024

Berita | 1 hari yang lalu

Piaggio Indonesia Luncurkan Vespa Primavera dan Sprint Terbaru
Beranda Trending Motor Listrik