Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Cara Memprediksi Bahaya Ketika Berkendara Sepeda Motor

Dipublikasikan : Kamis, 25 Maret 2021 06:00
Penulis : Brian

Sepeda motor merupakan alat transportasi yang kerap dijadikan pilihan masyarakat Indonesia. Mengingat sepeda motor memiliki kemudahan untuk digunakan, lebih irit bahan bakar, serta mudah cepat sampai.

Sepeda motor merupakan alat transportasi yang kerap dijadikan pilihan masyarakat Indonesia. Mengingat sepeda motor memiliki kemudahan untuk digunakan, lebih irit bahan bakar, serta cepat sampai tujuan. Namun terdapat bahaya-bahaya yang mengintai para pengendara sepeda motor.

"Berkendara motor di jalan raya pasti akan secara langsung berinteraksi dengan beragam faktor lingkungan. Seperti pengguna jalan lain, jalanan rusak, berpasir, hujan lebat, dan lainnya," ujar Ludhy Kusuma selaku Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora dalam keterangan tertulis.

   Baca Juga: Posisi Jok Tinggi, Berikut Cara Mudah Naik Motor Trail

Agar tidak terjadi kecelakaan, pengendara dapat memprediksi bahaya-bahaya tersebut. Maka dari itu, memprediksi bahaya saat berkendara wajib dikenali. Setidaknya terdapat beberapa potensi bahaya yang perlu diketahui dan pahami.

Potensi Bahaya dari Manusia

Terdapat beberapa potensi bahaya dari faktor manusia, mulai dari kurang memahami teknik dasar berkendara yang aman. Dalam hal etika, sesama pengendara harus saling menghargai dan wajib mengetahui peraturan lalu lintas di jalan raya.

   Baca Juga: Trabasan Pakai Motor Trail, Jangan Berhenti di Gigi Netral!

“Sebelum kita mengendarai sepeda motor, kita wajib tahu dan mengerti teknik dasar berkendara sepeda motor, etika berkendara, dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas,”
ujar Ludhy.

Pejalan Kaki

Pejalan kaki menjadi bagian paling rentan untuk menjadi korban, karena pejalan kaki tidak terlindungi oleh apapun. Namun pejalan kaki juga bisa menjadi penyebab timbulnya kecelakaan di jalan raya. Seperti menyebrang tidak pada tempatnya atau berjalan di badan jalan, bukan di trotoar.

Penumpang Sepeda Motor

Penumpang yang belum memahami postur pembonceng juga akan menjadi potensi bahaya. Penumpang dapat mengganggu kestabilan dan keseimbangan motor, bahkan motor menjadi berat dan tidak nyaman dikendarai. "Penumpang harus berpandangan fokus ke depan, tangan berpegangan ke pengemudi, lutut mengeput agar tidak terserempet, dan kaki tegak menginjak footstep," pungkas Ludhy.

Hewan

Hewan ternak dan liar juga bisa menjadi potensi bahaya yang harus diwaspadai setiap pengendara motor. Bahkan beberapa daerah di Indonesia hewan-hewan ternak bisa bebas berkeliaran melintas di jalan raya. Selain itu, serangga juga dapat mengganggu konsentrasi pengendara motor.

   Baca Juga: Mengenal Motor Sport Fairing 125 cc, Lexmoto LXR dan LXR SE

Potensi Bahaya Tidak Bergerak

Benda-benda atau objek yang tidak bergerak di sekitar pengendara juga dapat menjadi potensi bahaya. Hal tersebut dikarenakan pengendara tidak dapat melihat dengan jelas benda ini ketika berkendara. Di antaranya adalah jalan berlubang, jalan tidak rata, portal, tiang listrik, pohon, polisi tidur, dan kendaraan parkir.

Potensi Bahaya Alam

Potensi bahaya alam merupakan sesuatu yang tidak dapat diprediksi oleh pengendara ataupun pengguna jalan lainnya. Seperti beberapa kejadian bencana alam yang tidak dapat diprediksi di Indonesia. Seperti angin puting beliung, curah hujan tinggi, tanah longsor, gempa bumi, hingga tsunami.

Angin Kencang

"Angin kencang sangat berpengaruh pada kestabilan dan keseimbangan pengendara dan sepeda motornya. Terutama bagi pengendara yang menggunakan motor bebek dan matic. Motor kecil dapat dengan mudah keluar jalur atau oleng saat terjadi angin kencang," pungkasnya.

Jalanan Berkabut

Saat berkendara sepeda motor di daerah pegunungan, tidak jarang ditemui udara berkabut. Kabut tipis masih dapat diatasi dengan lampu jauh atau dim, namun tidak untuk kabut tebal. Sehingga sangat berbahaya dan pengendara harus berhati-hati jika memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Adu Jarak Tempuh Polytron Fox-350 vs Indomobil eMotor Sprinto, Ini Pemenangnya

#2

Harga BBM Swasta, Shell, BP, dan Vivo Naik per 1 Desember 2025, Ini Daftar Lengkapnya

#3

Update Harga BBM Pertamina 1 Desember 2025: Pertamax Cs Naik, Pertalite Tetap

#4

Ada 3 Tipe, Ini Harga Lengkap All New Honda Vario 125 2025

#5

Gary Iskak Out of Control Saat Bawa Motor, Hingga Menabrak Pohon

Terbaru

Berita| 5 jam yang lalu

Intip Harga Honda PCX 160 Desember 2025 Beserta Spesifikasi dan Pilihan Warna

Mau beli Honda PCX 160? Berikut daftar harga Desember 2025, lengkap dengan warna baru, fitur modern, dan perbedaan tiap varian.

Berita| 8 jam yang lalu

Update Harga Yamaha Grand Filano Per Desember 2025, Fitur Tetap Jadi Daya Tarik Utama

Yamaha Grand Filano menawarkan pilihan warna dan sentuhan premium. Cek lagi harganya dengan status OTR Jakarta per bulan Desember.

Sport| 9 jam yang lalu

FIM MotoJunior Hadirkan Program Hadiah Buat Pembalap Muda, Ini Syaratnya

Insentif diberikan kepada tim di ajang FIM Moto3 Junior World Championship dan Moto2 European Championship dengan sejumlah syarat.

Tips & Modifikasi| 10 jam yang lalu

Honda Pamerkan Vario 125 “Neo Sport”, Usung Konsep Low-Stance Bergaya Agresif

Model custom ini dibangun oleh Lembinc dengan konsep low-stance yang memberikan ground clearance lebih rendah untuk menonjolkan tampilan agresif.

Berita| 11 jam yang lalu

Jumlah Peserta Naik, IIMS 2026 Optimistis Capai Transaksi Setara Tahun Lalu

IIMS 2026 menargetkan transaksi moderat Rp 9,2 triliun di tengah penurunan pasar otomotif. Jumlah peserta meningkat, termasuk banyak brand motor besar

Beranda Trending Motor Listrik